Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Nyali di Kontes Kanji Unas

Kompas.com - 23/10/2008, 09:59 WIB

Pepatah kuno mengatakan, pentingnya sebuah pisau harus selalu diasah agar tetap tajam. Hal itu untuk menggambarkan perlunya mengamalkan ilmu, keterampilan, atau kemampuan yang kita kuasai agar makin berkembang dan bertambah luas.

Ada banyak cara bisa ditempuh untuk menguji sejauh mana penguasaan ilmu dan keterampilan. Salah satunya lewat ujian. Beberapa bidang keterampilan kemampuan tertentu bahkan memerlukan ajang lomba dan pertandingan.

Itulah yang dilakukan ratusan pelajar dan mahasiswa yang pada Minggu (19/10) mengikuti Kanji Contest yang digelar Pusat Pengkajian Jepang (PPJ) Universitas Nasional (Unas) Jakarta. Para pelajar dan mahasiswa dari berbagai SMA dan perguruan tinggi itu ingin menguji sejauh mana pelajaran Bahasa dan Sastra Jepang yang dipelajarinya selama ini berhasil diserap.

Berdasarkan data Panitia Kanji Contest Unas 2008, jumlah pelajar SMA yang ikut serta sebanyak 128 orang berasal dari sekitar 50 sekolah. Adapun peserta dari tingkat mahasiswa berjumlah 212 orang yang berasal dari 10 perguruan tinggi yang sebagian besar berada di sekitar Jakarta.

Ketua Panitia Kanji Contest 2008, Meizar Abdullah, mengatakan, lomba ini pertama kalinya digelar Unas Jakarta. Tahun lalu, lomba serupa hanya diperuntukkan bagi mahasiswa Unas saja.

"Ini upaya kami untuk lebih memperkenalkan pemahaman Jepang kepada masyarakat Indonesia. Selama ini kami hanya tahu Jepang secara ekonomi dan teknologi saja, sedangkan sosial budayanya kurang," ujar Meizar.

Upaya PPJ Unas itu, rupanya mendapat respons baik dari PT Mandom Indonesia, sehingga terwujudlah kontes kanji yang bisa diikuti pelajar dan mahasiswa dari luar Unas. Bahkan ke depan, bukan tak mungkin PPJ Unas akan memperluas kategori lomba bagi masyarakat umum.

Kontes kali ini mengharuskan setiap peserta menjawab berbagai jenis soal yang ditulis dalam tulisan kanji, misalnya mencari padanan kata, antonim, mengubah hiragana ke kanji, dan mengisi kolom dengan kanji yang tepat. Jumlah soalnya 100, dan harus diselesaikan dalam waktu 1,5 jam.

Belinda (17), siswi kelas III IPA SMA Fons Vitae II, Koja, Jakarta Utara, mengatakan, soal-soal yang diberikan dalam kontes kali ini cukup sulit. Apalagi, persiapan yang dilakukannya tak banyak.

"Cuma punya waktu dua hari untuk belajar. Bahan-bahannya sih sudah dikasih sejak September, " ujar Belinda, saat ditemui usai ujian kemarin. Belinda mengaku telah belajar bahasa Jepang sejak kelas I SMA, dan menguasai penulisan hiragana dan katagana. Tapi, pelajaran tulisan kanji mulai didapat setelah tahun ketiga.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com