Ratusan Sekolah Tutup

MEDAN, SABTU - Banyak sekolah di Sumatera Utara yang berhenti beroperasi. Sekolah ini kalah bersaing dengan sekolah lain yang lebih maju. Sebagian pengelola sekolah menutup lembaga pendidikannya karena konflik di antara pemilik.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut menyebutkan, sekolah yang tidak beroperasi paling banyak di tingkat sekolah dasar (SD). Selama periode 2006 hingga 2007, ada 417 SD yang tidak beroperasi lagi. Pada periode yang sama, ada 348 SMA dan SMK yang tutup.

”Penyebab sekolah tutup beragam. Namun yang perlu mendapat perhatian adalah sekolah yang tidak mampu bersaing dengan sekolah lain. Ini gejala yang positif agar pengelola sekolah tidak seenaknya membuka usaha pendidikan,” tutur Ketua Dewan Pendidikan Kota Medan Mutsyuhito Solin, Jumat (9/1).

Dikontrakkan

Berdasarkan data yang dihimpun Kompas dari warga, pakar pendidikan, dinas pendidikan, dan pantauan lapangan, sejumlah sekolah dikontrakkan pemiliknya untuk usaha lain. Sebagian sekolah digabung menjadi satu dan ada pula sekolah yang berubah fungsi menjadi rumah sakit.

Kepala Dinas Pendidikan Medan Hasan Basri mengatakan, pihaknya tidak memiliki data jumlah sekolah yang tutup. Pertumbuhan sekolah di Medan dia akui lebih besar daripada sekolah yang tutup. Pertumbuhan ini memberikan dampak positif bagi masyarakat yang ingin menikmati pendidikan berkualitas.

Dia mengatakan, dinas pendidikan tidak berwenang menutup sekolah. Penutupan sekolah sepenuhnya ada di tangan pemilik sekolah swasta.

Kepala Subdinas Pengembangan Tenaga Pendidikan Dinas Pendidikan Sumut Maju Siregar mengatakan, pemerintah semestinya membuat analisis kebutuhan sehingga tak banyak sekolah yang tutup.