Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menolak Disodomi Taslim Dibunuh

Kompas.com - 12/01/2009, 07:01 WIB

BULUKUMBA — Taslim, siswa SMK 3 Perkapalan, Bulukumba, menjadi korban pembunuhan oleh seorang waria bernama Olleng alias Indra, Sabtu (10/1) sekitar pukul 05.00 Wita.

Mayat Taslim kemudian dikubur seadanya di belakang rumah merangkap salon Olleng di Kampung Tamapalalo, Desa Tamatto, Kecamatan Ujung Loe. Mayat Taslim yang tinggal bersama pamannya di BTN Citra, Kelurahan Caile, Kecamatan Ujung Bulu, ini ditemukan setelah seorang warga melihat sebuah kaki tersembul dari balik tanah pada Sabtu malam sekitar pukul 20.30 Wita.
    
Sekitar pukul 22.00 Wita, anggota Polsek Ujung Loe dibantu Polres Bulukumba dan warga setempat melakukan penggalian. Mayat korban ditemukan terkubur sedalam setengah meter dengan tubuh dibungkus karpet plastik dan kepalanya dibungkus karung pupuk.
    
Mayat Taslim kemudian dibawa ke Puskesmas Ujung Loe untuk divisum. Hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Ujung Loe, di leher Taslim ditemukan luka memanjang bekas irisan benda tajam.
    
Kesimpulan sementara, leher remaja malang ini digorok. Kasus pembunuhan ini langsung terungkap karena teman sekolah Taslim, Jaja Miharja, mengaku mengetahui pelaku pembunuhan itu.
    
Kepada polisi, Jaja mengatakan bahwa Olleng yang membunuh Taslim karena menolak untuk disodomi. Pada Jumat malam, kata Jaja, ia dan Taslim menginap di rumah Olleng atas ajakan Olleng.
    
Jaja mengaku tidur sendiri di sebuah kamar, sedangkan Olleng dan Taslim tidur di kamar lain. Tengah malam, Jaja mengaku mendengar suara gaduh dari kamar yang ditempati Olleng dan Taslim. Namun, ia acuh tak acuh saja dan melanjutkan tidur.

Melarikan diri
    
Pagi harinya, Jaja dibangunkan oleh Olleng dan mengaku telah membunuh Taslim. Ia diminta merahasiakan peristiwa ini. Olleng, ujar Jaja, kemudian mengajaknya lari bersama-sama.
    
Namun, ajakan ini ditolak. Jaja meninggalkan rumah Olleng sekitar pukul 09.00 Wita. Menurut Jaja, ia bahkan sempat menceritakan pengakuan Olleng ini kepada beberapa rekannya sepulang dari rumah Olleng.
    
"Pengakuan Olleng dia membunuh karena emosi kepada Taslim yang menolak disodomi," ujarnya.
    
Saat ini Jaja diamankan di Mapolsek Ujung Loe dengan status saksi sekaligus untuk menghindari amukan keluarga korban. Kanit Reskrim Polsek Ujung Loe Aipda Muhsin mengatakan, dari keterangan Jaja, polisi telah mengetahui ke mana Olleng melarikan diri.
    
Polisi segera melakukan pengejaran. Aipda Muhsin belum mau berspekulasi mengenai motif pembunuhan ini. Namun, jika dari keterangan saksi karena persoalan seks. (mam)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com