Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peserta UASBN Lamongan Turun

Kompas.com - 13/01/2009, 18:04 WIB

LAMONGAN, SELASA- Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional atau UASBN tingkat SD/MI di Kabupaten Lamongan tahun 2009 diikuti 20.591 peserta dari 1.132 lembaga sekolah. UASBN 2008 lalu diikuti 22.235 peserta dari 1.158 lembaga sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan Musthafa Nur, Selasa (13/1), mengatakan, penurunan jumlah lembaga karena ada beberapa sekolah yang digabungkan (regrouping). Meskipun dari sisi peserta menurun, dia optimis nilai kelulusan tertinggi akan naik diba nding tahun lalu.

Nilai tertinggi UASBN di Lamongan tahun lalu 29,25 diraih tiga siswa SD Negeri Mojorejo III Kecamatan Modo. Nilai rata-rata UASBN tertinggi per sekolah, tahun lalu diraih SD Negeri Deket Kulon III Kecamatan Deket. Melihat usaha Dinas Pendidikan maupun le mbaga pendidikan, nilai tertinggi tahun lalu dapat dilampaui, kata Musthafa.

Dia menjelaskan UASBN tahun ini diselenggarakan pada 11-13 Mei mendatang. UASBN untuk SD/MI belum digunakan sebagai instrumen lulus tidaknya siswa. Namun nilai UASBN siswa nantinya digunakan untuk Penerimaan Siswa Baru (PSB) tingkat SLTP. PSB tingkat SLT P tidak ada lagi proses tes. Kelulusan siswa tingkat SD/MI tetap ditentukan dari masing-masing sekolah penyelenggara pendidikan, ujarnya.

UASBN mengujikan tiga mata pelajaran yakni Bahasa Indonesia, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Waktu pelaksanaan ujian susulan menunggu petunjuk pelaksanaan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Biasanya ujian susulan diselenggarakan semin ggu seusai UASBN, katanya.

Sementara Ujian Nasional tingkat SLTA di Bojonegoro diikuti 17.498 siswa yang telah terdaftar. Ujian Nasional digelar 20-24 April mendatang dengan nilai kelulusan 5,50 naik dibandingkan tahun lalu 5,25. Kepala Subdinas Pendidikan Menengah Dinas Pendidika n Kabupaten Bojonegoro, Hanafi menyebutkan pada 2008 lalu tingkat kelulusan Ujian Nasional tingkat SLTA di Bojonegoro mencapau 98 persen. Kenaikan angka kelulusan diniai tidak akan memberatkan sebab siswa telah mengikuti bimbingan belajar baik di sekolah dan luar sekolah, katanya.

Dia menjelaskan siswa program IPA mengikuti ujian Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematikan, Fisika, Biologi, dan Kimia. Mata ujian program IPS meliputi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ekonomi, Sosiologi, dan Geografi. Adapun yang mengam bil program Bahasa dan Badaya mengikuti ujian Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Bahasa Asing, Sejarah Budaya, Antropologi, dan Sastra Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com