Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UIN Malang Diberi Nama Syeh Maulana Malik Ibrahim

Kompas.com - 27/01/2009, 15:19 WIB

MALANG, SELASA — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Selasa (27/1), secara resmi memberikan nama Universitas Islam Negeri (UIN) Malang yang bertahun-tahun tidak bernama dengan nama UIN Syeh Maulana Malik Ibrahim. Presiden berharap, nama itu menjadi inspirasi bagi para ilmuwan di lingkup UIN bisa meneladani kebesaran salah satu penyebar agama Islam atau Wali Sanga.

"Semoga UIN Syeh Maulana Malik Ibrahim yang telah saya tetapkan ini mampu memberikan kontribusi yang besar terhadap dunia pendidikan di Tanah Air, tanpa menghilangkan kesopanan dan sifat tawadlu seperti namanya yang mengambil dari nama salah satu Sunan," katanya.

Selain memberikan nama UIN Malang secara resmi menjadi UIN Syeh Maulana Malik Ibrahim, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga meresmikan gedung (kampus) baru UIN yang dibangun dengan dana sebesar Rp 350 miliar, bantuan dari Islamic Development Bank (IDB) atau Bank Pembangunan Islam.

Sementara itu, Rektor UIN Syeh Maulana Malik Ibrahim, Prof Dr Imam Suprayogo mengemukakan, kampus baru yang dibangun dengan dana bantuan IDB tersebut seluruhnya ada 17 unit bangunan di atas lahan seluas 17.000 meter persegi lebih. Untuk mengembangkan kampus yang bakal memiliki Fakultas Kedokteran (FK) itu, katanya, pihaknya telah membeli lahan di wilayah Kabupaten Malang dan saat ini masih ditanami sengon laut sebanyak 400.000 pohon.

"Lima tahun ke depan, sengon itu bisa dipanen dan hasilnya untuk membangun kampus II khusus FK. Tetapi para mahasiswa barunya tetap diwajibkan tinggal di mahad selama dua tahun, meski perkuliahan mereka di kampus II yang lokasinya agak jauh dari kampus I di Jl Gajayana Kota Malang," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com