JAKARTA, JUMAT — Meski baru memasuki tahap desain awal, pengusaha asal Jepang, Singo Tsuda, sudah berminat menginvestasikan dananya di proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta. Namun, niat itu harus menunggu tender internasional, sementara tender itu baru akan dilaksanakan 14 bulan mendatang.
Demikian diungkapkan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, Jumat (6/2), seusai berjumpa pengusaha itu di kantornya.
“Singo itu konglomerat Jepang dari perusahaan transportasi Jepang, Marubeni Tokyo. Ia pernah membangun fasilitas MRT di berbagai negara, seperti Caracas di Venezuela, Manila Filipina, Taiwan, dan banyak sekali kota-kota besar," katanya.
Dikatakan Fauzi, saat ini ada sepuluh perusahaan besar yang akan diundang untuk mengikuti tender MRT. “Semua pihak yang punya kualifikasi teknis dan manajerial yang baik silakan ikut tender. Saat ini ada sepuluh besar yang berminat. Desainnya belum selesai, tapi kita mau percepat,” tambahnya.
Di tempat terpisah, Dirjen Perkeretaapian Wendy Aritenang Yazid mengatakan, Design Engineering MRT hasil evaluasi pelelangan oleh tim Dephub telah diajukan kepada Japan International Cooperation Agency (JICA) dan Japan Bank for International Cooperation. “Design Engineering saat ini masih dibahas oleh JICA/ JBIC. Mudah-mudahan cepat selesai prosesnya,” terang Wendy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.