Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terimbas Depresiasi Rupiah, Laba Bersih Indosat Turun

Kompas.com - 26/02/2009, 14:30 WIB

JAKARTA, KAMIS — Tahun 2008, PT Indosat Tbk (ISAT) membukukan penurunan laba bersih sebesar 8 persen menjadi Rp 1,87 triliun dari Rp 2,04 triliun pada periode yang sama tahun 2007. Penurunan tersebut akibat dampak dari kerugian nilai tukar mata uang akibat depresiasi rupiah terhadap dollar AS atau forex loss.

Presiden Direktur PT Indosat Tbk Johnny Swandi Sjam mengatakan, forex loss yang terjadi berasal dari total utang perusahaan pada tahun 2008 yang tercatat sebesar Rp 21,76 triliun. Komposisinya, 51 persen dalam bentuk rupiah dan sisanya 49 persen berbentuk utang dalam bentuk dollar AS. Adapun total kerugian nilai tukar sebesar Rp 886 miliar. "Kami sudah melakukan hedging (lindung nilai) sebesar 52 persen dari total obligasi dan utang dalam bentuk dollar," ujarnya.

Terlepas dari laba bersih yang tergerus, sebenarnya sampai akhir 2008, ISAT membukukan pendapatan konsolidasi tahun 2008 sebesar Rp 18,66 triliun. Angka ini naik 3 persen dibandingkan tahun 2007 yang hanya mencapai Rp 16,48 triliun. Adapun laba usaha naik sebesar 4,7 persen menjadi Rp 4,73 triliun dari sebelumnya Rp 4,51 triliun pada tahun 2007.

Pendapatan dari layanan seluler yang tumbuh 11 persen  dibandingkan 2007 silam masih memberikan kontribusi terbesar ke pendapatan konsolidasi sebesar 76 persen. "Ini karena kami berhasil menambah 12 juta pelanggan baru selama 2008. Peningkatan jumlah pelanggan merupakan yang tertinggi bagi perusahaan selama ini," tutur Johnny.

Adapun pendapatan data tetap (multimedia, komunikasi data, dan internet) mengalami pertumbuhan sebesar 26 persen  dan menyumbang 15 persen  ke pendapatan konsolidasi. Adapun pendapatan telepon tetap yang tumbuh sebesar 11 persen  memberikan kontribusi sebesar 9 persen.

Selama tahun 2008, ISAT berhasil menjaring pelanggan baru sebanyak 12 juta orang sehingga total pelanggannya mencapai 36,5 juta pelanggan. Dari jumlah tersebut, 97,5 persen merupakan pelanggan prabayar (Mentari dan IM3). Sementara itu, sisanya sebesar 2,5 persen adalah pelanggan pasca bayar (Matrix). (Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com