Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubes Jepang Membacakan Pantun

Kompas.com - 27/02/2009, 01:42 WIB

JAKARTA, KAMIS--Ada yang istimewa pada Rabu malam di kediaman Duta Besar Jepang untuk Indonesia saat ia menjamu sejumlah tamu Indonesia di Jakarta.

Sang empunya rumah, Kojiro Shiojiri, membacakan pantun dalam Bahasa Indonesia yang intinya merupakan pernyataan terima kasih yang mendalam terhadap peran salah satu lembaga penelitian di Indonesia, CSIS.

"Berbaris ke padang datar
Perdu berumpun di jalan sempit
Merekah berbunga, ungu,
dan merah waktu kuncup," kata Kojiro Shiojori saat melantunkan bagian pertama pantun.

Walaupun sebagian besar kata ia eja dengan hati-hati, Kojiro masih terpeleset di beberapa bagian.

Misalnya kata "berbunga" menjadi "berbungga". "Ungu" menjadi "unggu".

Namun Dubes Jepang itu terus melantukan pantun dengan semangat.

"CSIS bagaikan mercusuar
Memandu bangsa ke jalan yang tepat
Teruslah bersinar cahayamu,
jangan pernah redup," demikian Kojiro menutup pantun yang disebut-sebut ia buat sendiri.
Aksinya berpantun itu membuat para tamu bertepuk tangan dengan riuh.

Pantun dibacakan Kojiro dalam acara pemberian penghargaan dari menteri luar menteri Jepang kepada CSIS (Center for Strategic and International Studies) Indonesia.

CSIS dianggap telah memberikan kontribusi bagi peningkatan hubungan persahabatan dan kerjasama antara Jepang dan Indonesia dengan antara lain menyelenggarakan seminar, melakukan kajian serta analisa.

Menurut salah seorang sumber di Kedubes Jepang, keputusan untuk memberikan penghargaan itu sendiri ditetapkan pada 1 September 2008 saat menteri luar negeri Jepang dijabat oleh Masahiko Koumura.

Tahun 2008 merupakan "Tahun Persahabatan Indonesia-Jepang" dan tahun ke-50 Jepang dan Indonesia memiliki hubungan diplomatik.

Penghargaan dari menteri luar negeri Jepang diserahkan oleh Dubes Kojiro kepada Direktur Eksekutif CSIS, Rizal Sukma.

Upacara penyerahan juga dihadiri oleh sejumlah tokoh CSIS, antara lain Menteri Perdagangan Marie Pangestu --yang pernah bergabung sebagai peneliti di CSIS, Wakil Ketua Dewan Pengawas CSIS Jusuf Wanandi dan mantan direktur eksekutif CSIS, Hadi Soesastro.

Acara penyerahan penghargaan diakhiri dengan jamuan makan malam oleh Kojiro bagi para tamunya.

Selain kepada CSIS, penghargaan menteri luar negeri Jepang juga diberikan kepada lima individu dan 15 organisasi yang dianggap berjasa memberikan kontribusi bagi peningkatan hubungan persahabatan antara Jepang dan Indonesia.

Di antara penerima lainnya adalah Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Jepang, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia, Perkumpulan Penggemar Suiseki Indonesia, dan Asosiasi Studi Jepang Indonesia.

Penghargaan juga diterima sejumlah universitas di Indonesia yang mengembangkan studi atau kajian Jepang, yaitu Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Udayana, Universitas Bung Hatta dan Universitas Nasional.

Sebagian besar penghargaan, menurut sumber di Kedubes Jepang, telah disampaikan kepada masing-masing penerima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com