JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memperkirakan, total kebutuhan valuta asing sebanyak 25 BUMN besar mencapai kurang dari 1 miliar dollar AS.
Angka sebesar untuk itu merupakan total kebutuhan BUMN mulai pada tahun ini hingga tahun 2012 mendatang. "Angka pastinya saya belum tau, tapi di bawah 1 miliar dollar AS," kata Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil, Senin (16/3). Kebutuhan sebesar itu sudah termasuk dengan pembayaran utang yang jatuh tempo pada tahun ini hingga 2012 mendatang.
Dilakukannya penghitungan itu bertujuan mengatasi gejolak nilai tukar dan menekan spekulasi di pasar valas. Karena itu, pemerintah memperketat pengawasan valas 25 BUMN besar. (Badrut Tamam/Kontan)