Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elen Anak Baik meski Bicaranya Ceplas-Ceplos

Kompas.com - 19/03/2009, 08:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Air mata masih menetes dari mata Lenny Kosasih (46) saat pelayat memeluknya, memberi ungkapan belasungkawa atas kematian putrinya, Maria Fransisca Bernadette Elen Sutjiadi (22). Dia hanya bisa melihat dengan tatapan kosong ke arah peti jenazah, Rabu (18/3) malam itu.

Tak jauh berbeda dengan Lenny, Eddi Sutjiadi (50) juga terlihat syok dengan kematian putri sulungnya yang tak wajar itu. Saat pelayat tak lagi berkerumun di dekat peti, ayah tiga anak itu mengajak bicara jenazah putrinya.

Pemandangan itu terlihat seperti seorang ayah sedang menimang putri kecilnya yang sedang terlelap tidur. Eddi bergumam sambil mengangguk-anggukkan kepalanya. Dia pun memegang tangan Elen. Sesekali Edi mengguncang tubuh Elen karena pertanyaan-pertanyaannya tak mendapat jawaban dari putrinya yang terbujur kaku.

Demikian halnya dengan kedua adik laki-laki Elen. Mereka bergantian melihat jenazah Elen dan mengajaknya berbicara. "Siapa sih yang buat kamu begini," ujar salah satu adiknya lirih.

Bagi keluarga, Elen adalah sosok anak yang dekat dengan orangtua dan saudara, terutama dengan sang mama, Lenny. Elen dikenal sebagai anak yang supel dan mudah bergaul. "Anaknya supel. Paling deket sama mamanya. Dia anak pertama dari tiga bersaudara," ujar tante Elen, Nurwani, ketika ditemui di rumah duka Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta, Rabu (18/3).

Elen, lanjutnya, memiliki perangai ceplas-ceplos. Dia selalu berkata apa adanya kepada setiap orang. Namun, Nurwani berkata keponakannya itu tidak mungkin memiliki musuh. "Dia anaknya baik kok!" tuturnya.

Oleh karena itu, keluarga berharap pelaku pembunuhan sadis itu segera ditemukan polisi. Dia mempercayakan sepenuhnya proses hukum kepada polisi. Keluarga berharap motif pembunuhan atas lulusan Akademi Tarakanita itu juga segera diketahui.

Elen tewas mengenaskan. Mayatnya ditemukan petugas kebersihan di tangga darurat lantai enam menuju lantai tujuh Mall Pacific Place, Jakarta. Polisi tidak menemukan identitas pada tubuh korban, termasuk tas dan telepon genggamnya. Tapi, kalung yang dipakai masih utuh.

Tersiar kabar, nyawa warga Perum Medang Lestari, Tangerang, itu melayang karena motif asmara. Namun, pada misa Rabu malam, pacar Elen, Ryan, datang. Kabar ini juga dibantah keluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com