SEMARANG, KOMPAS.com - Menjelang pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional yang akan dilaksanakan dua pekan mendatang, sebanyak 31 sekolah dasar negeri di Kabupaten Semarang justru belum memiliki kepala sekolah. Hal ini menyebabkan ada kepala sekolah yang terpaksa mengampu hingga tiga sekolah.
Demikian diutarakan Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Semarang Zaenal Abidin di Ungaran, Minggu (19/4). Menurut dia, rangkap jabatan ini menyebabkan koordinasi dan pengawasan terhadap sekolah menjadi terkendala. Kekosongan jabatan itu sudah berlangsung sejak Februari lalu dengan berbagai alasan, di antaranya kepala sekolah pensiun atau meninggal dunia.
Keterlambatan ini karena Subbagian Tenaga Kependidikan di Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang lamban menyiapkan pengganti kepala sekolah. "Kami sudah berkali-kali mendorong pengisian ini. Seharusnya begitu ada kekosongan sudah siap penggantinya," kata Zaenal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.