UN Berjalan Lancar, Siswa Diimbau Tidak Tegang

SEMARANG, KOMPAS.com - Pelaksanaan ujian nasional untuk SMA, MA, SMALB, dan SMK pada hari pertama di Jawa Tengah berjalan relatif lancar. Pihak penyelenggara belum menerima satu pun laporan mengenai kendala teknis di lapangan maupun adanya indikasi kebocoran soal.

"Dari pihak penyelenggara, belum ada laporan mengenai adanya kendala pelaksanaan. Semoga saja siswa dapat melaksanakan UN ini dengan tenang," ujar Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluto, ketika meninjau pelaksanaan UN di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Semarang, Senin (20/4).

Bibit mengimbau kepada siswa untuk mengerjakan soal UN dalam keadaan tidak tegang agar target kelulusan dengan nilai minimal 5,5, yang naik dari nilai minimal tahun lalu 5,2, dapat tercapai.

Ketua Komisi E DPRD Jateng Iqbal Wibisono menyatakan, agar pelaksanaan UN tidak membuat siswa terbebani, pemerintah harus memastikan penyelenggaraan UN dalam keadaan lancar.

"Selain itu, sekolah dan orang-orang yang berada di lingkungan siswa juga mesti mendukung. Jangan malah siswa ditakut-takuti," katanya.

Iqbal menambahkan, momen pelaksanaan UN setelah pemilu legislatif bukanlah merupakan alasan untuk tidak menjamin kelancaran penyelenggaraan. "Pemerintah mesti mengantisipasi berbagai hal yang menghambat kelancaran, seperti keterlambatan distribusi soal dan kebocoran soal," ucapnya.

Seusai pelaksanaan UN hari pertama, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Menengah Dinas Pendidikan Kota Semarang Bunyamin mengaku, belum menerima laporan terhadap masalah yang terjadi dalam UN. "Semoga saja pelaksanaan di hari berikutnya juga tidak ada masalah," katanya.

Meskipun berjalan lancar, siswa mengakui, soal yang diujikan dalam UN kali ini lebih sulit dibandingkan soal yang mereka kerjakan dalam uji coba UN. "Saya tidak menduga kalau soalnya ternyata lebih sulit dari uji coba," kata Ratih Mustika Sari (17), siswa kelas XII IPA 2 SMAN 6 Kota Semarang.