BSNP Akan Tindak Lanjuti Keluhan UN

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan Mungin Eddy Wibowo mengatakan, Rabu (22/4), BSNP segera menindaklanjuti keluhan-keluhan yang masuk terkait Ujian Nasional. Selama tiga hari pelaksanaan Ujian Nasional beberapa laporan yang masuk terkait pelanggaran prosedur hingga dugaan kecurangan.

Di Aceh, misalnya, terjadi kesalahan pendistribusian soal. Soal yang seharusnya disimpan di rayon dan kabupaten atau kota ternyata sudah didistribusikan langsung ke sekolah sejak Jumat. Terdapat penjagaan dari kepolisian, tetapi tetap rawan kecurangan. Dari berbagai provinsi, masih beredar isu kebocoran soal dan jawaban yang merupakan modus lama.

Mungin mengatakan, peserta didik sebaiknya tidak mudah terhasut karena jawaban yang beredar belum tentu dari soal yang sama. Tahun lalu, misalnya, BSNP mengecek salah satu bocoran, dari 40-50 soal, hanya enam-hingga tujuh soal yang benar jawabannya. Apalagi, BSNP menyiapkan soal yang bervariasi. "Apa yang dipelajari anak malah bisa sia-sia," ujarnya.

Sedangkan kasus tertangkapnya 16 kepala sekolah di Bengkulu yang diduga mencuri soal, Mungin mengatakan, kasus itu menjadi urusan polisi. Dia mengatakan, para kepala sekolah itu mencuri soal cadangan yang akan diujikan keesokan harinya. Namun, sebelum sempat bocor, kepala sekolah sudah tertangkap sehingga soal masih aman.

Mungin mengingatkan, UN bukan merupakan satu-satunya penentu kelulusan. Hasil UN sendiri tidak akan dipublikasikan oleh BSNP dan langsung diserahkan ke sekolah. Dewan guru di sekolah yang akan mempertimbangkan kelulusan setelah melihat pemenuhan persyar atan oleh siswa.