Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Sekolah Lolos Seleksi Adiwiyata

Kompas.com - 23/04/2009, 04:28 WIB

GRESIK, KOMPAS.com - Enam sekolah di Kabupaten Gresik dinyatakan lolos seleksi program Adiwiyata, maju ke tingkat nasional, dari 33 peserta se-Jatim. Enam sekolah itu meliputi SMP 2 Kebomas, SDN Petrokimia, SMP 4 Gresik, SMP Kedamean, SMA Semen Gresik, dan SMA 1 Wringinanom.
   
Sebelumnya, sejak 2006 hingga 2008, SMP 4 Gresik, dan SMP Kedamean menerima penghargaan kategori Adiwiyata Mandiri, karena selama tiga tahun berturut-turut berhasil meraih penghargaan Adiwiyata.
   
Namun, program dari Kementerian Lingkungan Hidup itu menjadi sorotan sejumlah pengamat pendidikan, lantaran memberikan peluang adanya pungutan. Salah satunya Komisi D DPRD.
   
Ketua Komisi D DPRD Gresik, Syafiqi M Zain, Rabu (22/4), menyatakan kesepakatannya terhadap penerapan program peduli lingkungan di lembaga sekolah. Namun, jangan lantas menjadikan pihak sekolah memberlakukan iuran kepada wali murid untuk keperluan penghijauan, demi memperoleh predikat sekolah Adiwiyata.
   
Semestinya dengan anggaran pendidikan di atas 20 persen, Pemkab Gresik yang menanggung biaya untuk anggaran penghijauan sekolah. Jadi, tidak semestinya program penghijauan sekolah itu membebani wali murid. Apalagi dana untuk persiapan penilaian Adiwiyata itu telah dianggarkan di kantor Badan Lingkungan Hidup.
   
Saat dikonfirmasi, perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup sekaligus tim penilai, Sasmitha Nugroho tak menampik jika program yang berjalan sejak 2006 lalu itu menjadi peluang sekolah untuk menarik iuran.
   
Apalagi minimnya pendanaan untuk program tersebut, sehingga beban pembiayaan lebih diserahkan kepada masing-masing sekolah. Namun, ia menegaskan agar sekolah tidak membebani wali murid untuk program penghijauan sekolah.
   
Untuk menyandang Adiwiyata, pihak sekolah harus memenuhi empat kriteria, di antaranya sekolah yang bisa mengembangkan kebijakan sekolah yang peduli, dan berwawasan pendidikan, pengembangan kurikulum berbasis lingkungan, pengembangan pendidikan berbasis partisipatif, dan pengembangan pengelolaan sarana pendukung sekolah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com