Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto Bugil FT Ternyata Rekayasa

Kompas.com - 27/04/2009, 22:50 WIB

GORONTALO, KOMPAS.com — Berbeda dengan pihak sekolah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gorontalo Lilian Rahman justru memperbolehkan FT, siswi yang diduga sebagai pelaku foto bugil, untuk tetap mengikuti ujian nasional (UN).

"Anak itu punya hak untuk ikut, apalagi berdasarkan hasil penelusuran kami, wajahnya memang benar FT, tapi tubuhnya bukan dia," kata Lilian memberi alasan. Itu artinya telah terjadi rekayasa foto. Karena itu, FT harus diperbolehkan untuk ikut UN hari kedua, Selasa (28/4).

Menurut Lilian, bila dibandingkan dengan foto yang beredar luas lewat ponsel di masyarakat itu, postur tubuh FT tak sesuai dengan aslinya. 

Berkait dengan pelaksanaan UN, pihak sekolah rencananya akan meminta FT agar mengikuti UN pada hari kedua, besok. "Kami akan memberikan ujian susulan untuk hari pertama karena dia belum diizinkan ikut," kata Lilian.

Sebelumnya diberitakan, FT yang merupakan siswi kelas IX SMP Negeri I Limboto di Kabupaten Gorontalo itu tidak bisa ikut UN karena diduga berfoto bugil yang akhirnya tersebar meluas. "Kami sengaja mengistirahatkan anak tersebut karena kondisinya yang sedang stres juga tak memungkinkan dia ikut UN," kata Kepala SMP Negeri I Limboto Maryam Ui.

Menurut dia, pihaknya tak berniat mengeluarkan FT dari sekolah, tetapi hanya meminta siswi tersebut istirahat beberapa lama sampai kasus tersebut selesai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com