JAKARTA, KOMPAS.com — Kegiatan ekstrakurikuler bukan sekadar tempat menyalurkan hobi belaka. Jika disalurkan secara efektif, kegiatan ekstrakurikuler, khususnya yang berbasis kegiatan fisik, dapat membentuk karakter seorang siswa.
Hal tersebut dikatakan oleh Thomas J Martinek, profesor di University of North Caroline at Greensboro, Amerika Serikat, pada seminar bertajuk "Fostering Character Education Through Value-Based Physical Activities" di SMAN 6, Jakarta, Kamis (7/5).
Dihadiri puluhan guru dan kepala sekolah, seminar yang difasilitasi oleh Sampoerna Foundation Teacher Institue (SFTI) tersebut membahas upaya guru dan pendidik untuk mengoptimalisasi kegiatan ekstrakurikuler sebagai wadah pembentuk karakter seorang anak didik.
Markus Mardianto, Program Developer and Facilitator Pedagogy di Sampoerna Foundation, mengatakan, seminar dilaksanakan untuk memperkaya wawasan para guru dan kepala sekolah akan konsep dan teori mengenai pendidikan karakter dan ekstrakurikuler berbasis kegiatan fisik. "Melalui desain ekstrakurikuler yang tepat dan efektif, seorang siswa dapat mengembangkan jiwa kepemimpinan dan kemampuan sosialnya," kata Markus.
Seminar yang berlangsung dua hari ini (7-8 Mei 2009), para guru dan kepala sekolah juga mendapatkan pelatihan dan pengenalan contoh-contoh praktis dalam mendesain kegiatan-kegiatan yang efektif bagi siswa-siswa di sekolahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.