Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelontorkan Rp 2,5 M, Adaro Bantu Siswa Bimbel Gratis

Kompas.com - 13/05/2009, 11:29 WIB

BALANGAN, KOMPAS.com - PT Adaro Indonesia, bersama-sama Pemerintah Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, dan Dinas Pendidikan setempat, menjalin kerjasama dengan Lembaga Pendidikan Primagama untuk membekali para siswa menghadapi Ujian Nasional (UN). Pada tahun ajaran 2009 ini, Adaro menggelontorkan dana sekitar Rp 2,5 miliar.

Hal tersebut diungkapkan oleh Priyadi, General Manager PT Adaro Indonesia. Menurut Priyadi, untuk program bimbingan belajar pada periode 2008 lalu, Adaro mengalokasikan dana sedikitnya Rp 2,3 miliar.

Melalui program itu, sekitar 1.325 pelajar tingkat SMP dan 677 siswa setingkat SMA se-Kabupaten Balangan dapat mengikuti program bimbingan belajar gratis dari Primagama. Metode pembelajar tersebut menargetkan terbentuknya pola pikir siswa yang kritis, penuh analisa, serta kreatif dalam memahami dan memecahkan setiap materi pelajaran yang diberikan.

"Selain itu program ini juga untuk meningkatkan budaya belajar yang tinggi serta meningkatkan kemampuan akademik siswa, khususnya dalam menghadapi ujian nasional," tutur Priyadi.

Hasil nyata program tersebut, pada tahun ajaran 2008/2009, Kabupaten Balangan berhasil memertahankan peringkat ketiga di tingkat SMA se-Kalsel dan peringkat kedua tingkat SMP. Bahkan, pada tahun ajaran tersebut, sebanyak 8 SMA dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) menyumbangkan prestasi tingkat kelulusannya yang mencapai di atas 87 persen.

Prestasi tersebut, menurut Priyadi, sangat jauh dibandingkan tahun ajaran sebelumnya. Pada tahun ajaran 2005/2006 lalu, peringkat kelulusan siswa SMP dan SMA di Kabupaten Balangan berada di peringkat paling bawah.

Berdasarkan peningkatan hasil itu, Adaro meningkatkan jumlah dana bimbingan belajar untuk tahun 2009/2010 sebesar Rp 2,5 miliar. Priyadi menandaskan, tak lain tujuannya adalah agar hasil positif yang diperoleh tahun lalu bisa dipertahankan dan ditingkatkan pada tahun-tahun selanjutnya. 

"Program ini adalah wujud nyata kepedulian kami terhadap peningkatan sumber daya manusia setempat. Jika pada 2008 lalu kami mengalokasikan sekitar Rp 2,3 miliar dan tahun ini menjadi Rp 2,5 miliar, hal adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa termasuk juga tenaga pengajarnya di sekolah," jelas Priyadi.

Target program bimbingan belajar tersebut, tambah Priyadi, memang tidak semata menyasar pada siswa. Para tenaga pendidik juga diberikan kesempatan untuk mengembangkan diri dalam memperbarui teknik-teknik mengajarnya.

Khusus tenaga pendidik, program yang diberikan berupa metode pelatihan yang disebut dengan 'Smart Solution Tentor Smart Primagama'. Dikemas dalam bentuk seminar-seminar, melalui metode tersebut sosok seorang guru diharapkan tidak semata terlihat sebagai pengajar, melainkan juga seorang idola, kredibel, dan menyenangkan siswanya.

"Dengan menguasai metode tersebut kami berharap target jangka panjang program ini adalah menghasilkan guru-guru yang bagus dalam memersiapkan anak didiknya untuk menghadapi ujian nasional meskipun tanpa bimbingan belajar," harap Priyadi.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com