Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepindahan Waterboom Pasar Seni Gabusan Tak Tepat

Kompas.com - 15/05/2009, 20:19 WIB

BANTUL, KOMPAS.com - Manajemen Pasar Seni Gabusan berharap pemilik tanah di lokasi wahana rekreasi air atau waterboom mau bekerja sama. Rencana kepindahan lokasi waterboom, dari semula di barat menjadi ke timur, bukan pilihan tepat jika hendak memajukan pasar seni tersebut.

Awalnya, waterboom akan diletakkan di barat Pasar Seni Gabusan, atau persis di belakang pasar seni, d engan lahan seluas 5 hektar. Lahan ini milik warga. Berhubung warga mematok harga tinggi, tidak pernah tercapai kesepakatan dengan pemerintah.

Akhirnya, lokasi dipindah ke timur PSG, yakni menempati lahan kas Desa Timbulharjo, Sewon. Dengan kondisi ini berarti PSG dan waterboom terpisah Jalan Parangtritis. Jika lokasi ini yang terelasisasi, maka dikhawatirkan kurang bisa mengangkat PSG. Artinya pula, omzet perajin di PSG sulit meningkat.

"Kami berharap para pemilik tanah di barat PSG mau bekerja sama dengan kami. Toh, waterboom nanti, juga memberi keuntungan bagi mereka," ujar Nur Janis, Wakil Manajer PSG, Jumat (15/5).

ia yakin jika waterboom menyatu dengan PSG, pengunjung PSG meningkat. Warung makan dan parkir, juga mendatangkan keuntungan. Warga dijanjikan dilibatkan dalam pengelolaan, seperti selalu dilakukan saat Bantul Expo. Dari studi lokasi oleh investor, lahan di barat PSG lebih cocok karena mempunyai sumber air yang mempunyai daya pancar kuat.

Kandar, perwakilan warga Dusun Kersan, Timbulharjo mengemukakan, keputusan rapat warga sudah bulat, yakni menolak melepas tanah. Sebab tanahnya subur untuk pertanian sehingga jika dilepas, mesti dengan harga tinggi.

Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul Gendut Sudarto menolak berkomentar seputar rencana kepindahan lokasi waterboom, apakah setuju atau tidak. Ia hanya mengatakan bahwa jika terus ada masalah terkait lokasi, bisa berdampak ke minat investor. "Kami baru akan bertemu investor (asal Bali) 22 Mei," ujarnya.

 

 

 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau