JAKARTA, KOMPAS.com - Bangunan Museum Bahari di Jakarta Utara perlu direnovasi supaya keberadaannya lebih menarik dan semakin terawat, sehingga para turis semakin banyak berkunjung ke objek wisata itu.
Kepala Seksi Koleksi dan Perawatan Museum Bahari, Muhammad Isa Ansyari, di Jakarta, Jumat (15/5), mengatakan, perawatan peninggalan bersejarah itu perlu dilakukan secara rutin, supaya lokasi dan koleksi benda yang ada di dalamnya tahan lama.
Oleh karena itu pihaknya setiap tahun mengusulkan anggaran perawatan pada Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, untuk merawat serta merenovasi pembangunan tempat peninggalan sejarah itu.
Tahun ini pihaknya telah mengusulkan dana melalui Anggaran Belanja Tambahan (ABT) sebesar Rp1 miliar. "Dana yang diusulkan tersebut lebih kecil dibandingkan tahun anggaran lalu yang mencapai Rp3 miliar," kata Isa.
Menurut dia, usulan dana tersebut telah dibahas, tinggal lagi pengesahan dari DPRD setempat.
Dana tersebut antara lain akan digunakan untuk memperbaiki halaman, renovasi bangunan dan pagar serta perawatan koleksi benda peninggalan sejarah yang ada di Museum Bahari itu.
Jumlah aset Museum Bahari sekarang ini tercatat 706 buah antara lain perahu asli sebanyak 20 buah, meriam (17), setir kemudi (10), pedang pora (2), pistol (4), dan peta sebanyak 17 unit.
Selain melakukan perawatan, pihaknya juga rutin melaksanakan promosi tentang keberadaan Museum Bahari itu baik ke luar provinsi maupun sekolah.
Promosi keluar provinsi antara lain dengan menyebarkan brosur melalui agen perjalanan, sedangkan ke sekolah dengan mengadakan penyuluhan pada siswa-siswa yang ada di provinsi ini. "Melalui program tersebut diharapkan benda peninggalan sejarah dan kunjungan wisata di Museum Bahari tersebut akan semakin baik," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.