Percuma Ngajari Bahasa Asing ke Anak Kalau Ortu Gak Bisa!

BANDUNG, KOMPAS.com - Penguasaan bahasa asing atau Smart Language pada anak atau Bayi Lima Tahun (Balita), tidak akan optimal hasilnya bila tidak diimbangi oleh kemampuan penguasaan bahasa asing kedua orang tuanya.
   
"Kemampuan pengusaha bahasa asing pada anak atau balita akan kurang optimal kalau ibu bapaknya tidak menguasai bahasa asing yang dipelajari sang anak," kata Psikolog anak Dr Rose Mini AP MPsi (Bunda Romi), usai mengisi seminar tentang anak, di Bandung, Kamis.
   
Menurutnya, kemampuan bahasa sangat mendukung proses pengembangan otak anak karena dapat merangsang kemampuan anak untuk berbicara.

Ia menjelaskan, dengan adanya perkembangan informasi dan teknologi sangat pesat, terkadang membuat orang tua terlalu menuntut anak-anaknya supaya bisa menguasai bahasa asing seperti Bahasa Inggris.

Penguasaan terhadap bahasa asing, selain bahasa Indonesia memang baik.Namun, jika hal tersebut tidak diimbangi dengan kemampuan bahasa asing orang tuanya maka penerapan bahasa asing yang dilakukan kepada anaknya akan menjadi sia-sia.

"Di sekolah dia diajarkan bahasa asing, tapi begitu diterapkan di rumah si anak mendapat kendala karena orang tuanya tidak menguasai bahasa asing tersebut," katanya.

Pihaknya menyarankan, sebelum menerapkan pengusahaan bahasa asing terhadap anak, ada baiknya orang tua si anak terlebih dahulu menguasai bahasa asing tersebut. "Dengan begitu, orang tua bisa mengimbangi keingintahuan anak dalam bahasa," katanya.