Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mega Tak Sebut Target Pertumbuhan Ekonomi

Kompas.com - 22/05/2009, 15:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Berbeda dengan dua capres lainnya, SBY dan Jusuf Kalla, yang menyampaikan target pertumbuhan ekonomi, capres PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tak sedikit pun menyentuh angka pertumbuhan untuk dijanjikan. Dalam paparan visi misi pada Dialog Calon Presiden 2009, Mega menyampaikan kondisi ekonomi terkini dan apa yang seharusnya dicapai Indonesia dengan kondisi yang ada.

Sebagai sosok yang juga pernah menjabat presiden periode 2001-2004, Mega mengatakan bahwa banyak hal yang belum diselesaikannya semasa menjabat. Indonesia, menurutnya, punya potensi yang besar sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.

"Indonesia, dalam penanganan dalam negeri harus menjadi negara yang berdaulat dan punya kemandirian demi membangun ekonomi kerakyatan," kata Mega, pada acara Dialog Calon Presiden 2009 oleh Kamar Dagang dan Industri, Jumat (22/5) di Jakarta.

Sebelumnya, SBY menjanjikan pertumbuhan ekonomi 7 persen, sementara JK mematok angka 8 persen pertumbuhan ekonomi.

Bagi Mega, dengan modal yang dimiliki, Indonesia seharusnya bisa lebih maju daripada negara lain di Asia, seperti China dan India. "Kenapa mereka bisa lebih maju daripada kita? Karena tidak tidak pernah berpikir kemampuan kita lebih besar. Bahan mentah kita punya, sebutkan saja, semua kita ada," papar mantan Presiden ke-5 RI ini.

Dalam paparannya selama lebih kurang 10 menit, Mega selalu menekankan pada kemandirian dan berdikari dengan potensi yang ada di Indonesia. Dalam beberapa hal, ia memaparkan sejumlah kebijakan yang diterapkannya semasa menjadi presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com