Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hipmi: "Double Digit" Tak Realistis

Kompas.com - 22/05/2009, 17:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Target pertumbuhan ekonomi double digit yang dilontarkan pasangan capres Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto, dinilai Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) sebagai angka yang tidak realistis. Ketua Hipmi, Erwin Aksa, mengatakan di tengah gelombang krisis global, angka tersebut akan sulit dicapai.

"Double digit untuk sekarang ini tidak realistis karena begitu banyak persoalan yang ada," ujar Erwin, seusai mengikuti Dialog Calon Presiden 2009, di Jakarta, Jumat (22/5).

Hal terpenting, dikatakan Erwin, bagaimana memaksimalkan pemanfaatan sumber daya ekonomi yang ada. "Kalau efisiensi bisa dilakukan, mungkin akan terjadi pertumbuhan ekonomi yang lebih baik," kata keponakan Jusuf Kalla ini.

Angka pertumbuhan ekonomi minimal 10 persen, bisa tercapai jika seluruh sektor ekonomi berjalan sesuai harapan. Apalagi, menurut Erwin, jika diikuti dengan efisiensi dan pengurangani subsidi. "Dan jika sebagian subsidi dilempar ke sektor produktif, karena banyak pembiayaan ke sektor yang tidak produktif sehingga kita banyak ketinggalan," kata Erwin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com