Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perpustakaan Umum di Sumut Berkembang

Kompas.com - 31/05/2009, 22:43 WIB

MEDAN,KOMPAS.com-Pertumbuhan perpustakaan di Sumatera Utara terus berkembang. Saat ini jumlah perpustakaan yang terdata oleh Badan Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Sumut mencapai 396 perpustakaan. Sebanyak 78 perpustakaan berada di Medan dan sekitarnya.

Jumlah ini belum mencakup seluruh yang ada di Sumut sebab tidak ada keharusan melaporkan pendirian perpustakaan. "Kami menaruh penghargaan kepada kalangan pribadi yang membuka perpustakaan untuk umum," kata Kepala Badan Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Sumut, Syaiful Syafri, Minggu (31/5) ditemui di Medan.

Syafri mengatakan kampanye pengembangan perpustakaan di Sumut sudah dimulai sejak 2007. Syaiful menginginkan perpustakaan sebagai tempat wisata baca, penelitian, dan menulis. "Kami mengajak kalangan penulis, pembaca, dan pengusaha agar mengembangkan perpustakaan supaya menarik," katanya.

Syafri memberi apresiasi besar di antaranya kepada pengelola taman baca di Medan Marelan di mana seorang pelaku usaha kecil membuka rumah makan dan perpustakaan. Syaiful mengatakan penghargaan serupa diberikan kepada tokoh masyarakat dan akademisi seperti Sofyan Tan dan Usman Pelly yang ikut memeriahkan perkembangan perpustakaan di Sumut.

Saat ini Badan Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Sumut memprioritaskan pengembangan perpustakaan di pedesaan. Selama 2008, Badan Perpustakaan telah memediasi pendirian 318 perpustakaan desa yang tersebar di sepuluh kabupaten dan kota. Pada 2009 ini, Badan Perpustakaan akan menambah pendirian 300 an perpustakaan di daerah lain di Sumut. " Target kami perpustakaan desa ini berdiri di seluruh daerah," katanya.

Buku gratis

Badan Perpustakaan secara gratis menyediakan buku kepada pemerintah desa yang ingin mendirikan perpustakaan. Pihak pemerintah desa selanjutnya melengkapi sarana dan prasananya di desa. " Kami menyediakan seluruh buku itu dari dana APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) dan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)," katanya.

Menurut dia, perpustakaan mestinya dekat dengan pembacanya di pedesaan. "Hal ini akan menambah wawasan para pembaca di desa. Program ini sejalan dengan keinginan pemerintah yang tidak ingin rakyatnya bodoh," katanya.

Pekan lalu, Badan Perpustakaan bekerjasama dengan penulis dan pembaca di Medan mendirikan Lembaga Baca Tulis (LBT). Lembaga ini mewadahi penulis asal Sumut yang ingin menuangkan tulisannya. Mereka juga mewadahi penulis pemula yang ingin belajar menulis. "Tidak hanya itu, LBT juga memfasilitasi agar karya para penulis ini menjadi buku atau paling tidak diterbitkan di media massa, tutur Direktur LBT," Ali Murtadlo.

Ali mengatakan sampai saat ini jumlah anggotanya sebanyak 51 orang. Mereka umumnya sementara terdiri dari penulis dan pembaca di Medan dan sekitarnya. Ali menuturkan lembaga ini akan terus dikembangkan ke daerah lain di Sumut.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com