Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Pengolahan Hargai Murah, Peternak Jual Susu "Door to Door"

Kompas.com - 01/06/2009, 08:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Peternak sapi perah di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, memilih mendistribusikan susu sapi hasil perahan dengan metode penjualan langsung kepada konsumen (door to door) dibandingkan harus memasok kepada perusahaan pengolahan susu.

"Peternak di sini rata-rata lebih memilih menjual langsung susu perahan kepada pembeli karena harganya lebih tinggi," kata salah satu peternak sapi perah, Ridho (48), di Jakarta, Minggu (31/5).
    
Ridho yang sudah mengelola sapi perah sejak tahun 1991 itu mengatakan, harga yang dipatok oleh perusahaan pengolahan susu terlalu rendah. "Kami bisa menjual susu sapi langsung kepada masyarakat dengan harga Rp 10.000 per liter, sedangkan harga yang dipatok oleh perusahaan susu hanya Rp 3.500 per liter," katanya.

Mekanisme distribusi susu sapi itu, kata Ridho, petani menyetorkan susu kepada koperasi kemudian disalurkan kepada perusahaan pengolahan susu.

Peternak yang memiliki 30 ekor sapi itu mengatakan, jika peternak berskala kecil hanya menggantungkan distribusi susu kepada perusahaan pengolahan, tidak akan mampu menutup biaya perawatan dan makanan bagi sapi.

Ia mengatakan, biaya untuk pakan sapi, seperti ampas tahu, dalam sehari mencapai Rp 150.000. "Mau tidak mau kami harus bergerilya jualan susu keliling Jakarta untuk menyambung hidup keluarga dan juga sapi," katanya.

Ia mengatakan, keberadaan perusahaan pengolahan susu baru bermanfaat bagi peternak saat hari raya. "Kalau Hari Raya Idul Fitri, rata-rata pelanggan pulang kampung, jadi mayoritas susu hasil perahan ditampung oleh perusahaan pengolahan susu meski dengan harga yang relatif rendah," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com