BANDUNG, KOMPAS.com - Aplikasi sistem penilaian SNMPTN tahun ini sangat berbeda dengan sistem penilaian tahun-tahun sebelumnya, yaitu mengakumulasikan jumlah nilai dari mata pelajaran yang diujikan secara total atau biasa disebut dengan nilai mentah.
Hal itu diutarakan oleh Ir Adang Surahman sebagai Penjamin Kualitas Panitia Lokal SNMPTN 2009 di Bandung, Selasa (2/6). Adang mengatakan, SNMPTN 2009 memberikan nilai per mata pelajaran yang diujikan secara terpisah.
Pada penilaian SNMPTN sebelumnya, peserta yang hanya mahir dalam salah satu mata pelajaran masih memiliki kemungkinan lolos tes masuk. "Kali ini, untuk bisa lolos tes masuk masing-masing peserta harus bisa mengerjakan semua mata pelajaran yang diujikan, karena semua hasil tes akan diperiksa dan dinilai secara terpisah," kata Adang.
Berdasarkan penilaian secara terpisah itu, hasil tes akan diberikan rangking. Peserta dengan rangking rata-ratanya besar di semua mata pelajaran yang diujikan akan berpeluang besar lolos SNMPTN.
Adang mengatakan, tujuan dari pemberlakukan sistem persentil itu adalah untuk menjaring para peserta SNMPTN yang memiliki kemampuan lebih komprehensif. Alasannya, banyak kasus yang telah terjadi sebelumnya, di mana peserta yang lolos dan diterima di sebuah jurusan di PTN ternyata tidak memiliki kemampuan yang mahir sesuai jurusan yang dipilihnya.
Selain dengan sistem penilaian tersebut, SNMPTN 2009 juga menambahkan satu materi tes lain yaitu Tes Potensi Akademik (TPA) dengan bobot penilaian 30 persen dan 70 persen nilai Test Bidang Studi Prediktif (TPBSP).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.