50 Beasiswa untuk "Serbu" Pulau Jawa, Siapa Mau?

JAKARTA, KOMPAS.com - Pupuk Kalimantan Timur (PKT) siapkan 50 paket beasiswa bagi pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) terbaik di Kota Bontang, Kalimantan Timur. Beasiswa itu guna melanjutkan pendidikan mereka ke sejumlah perguruan tinggi terkemuka di Pulau Jawa.

Keterangan tersebut diungkapkan oleh Dirut PT PKT, Hidayat Nyakman, di Jakarta, Kamis (4/6), usai menyerahkan beasiswa kepada delapan pelajar yang telah diterima di Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui tes penulusuran minat dan bakat.

"Tahun ini, kami menyiapkan 50 beasiswa untuk pelajar SMA dari keluarga kurang mampu di Bontang yang telah terpilih mengikuti program PKT Peduli Pendidikan," kata Hidayat.

Hidayat menjelaskan, sebelum menghadapi tes masuk perguruan tinggi, para calon penerima beasiswa tersebut akan mendapat bimbingan belajar intensif dan les Bahasa Inggris. "Kami berharap semua peserta bisa lulus tes masuk perguruan tinggi," katanya.

Nantinya, tambah Hidayat, dari 50 pelajar SMA tersebut, 16 di antaranya telah diterima di tiga perguruan tinggi di Pulau Jawa melalui tes penelusuran minat dan bakat. Delapan pelajar diterima di ITB, lima pelajar diterima di Institut Pertanian Bogor (IPB), dan tiga pelajar di Universitas Gajah Mada (UGM).

Para pelajar itu akan mendapat beasiswa antara lain berupa SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan), uang saku, serta pondokan berkisar satu juta rupiah lebih per bulan. Biaya disesuaikan dengan tingkat biaya hidup di masing-masing kota di Pulau Jawa. "Maksimal kami membiayai mereka selama lima tahun," ujar Hidayat.

Diperluas

Hidayat menambahkan, pemberian beasiswa tahun ini merupakan yang kedua kalinya sejak PKT menggelar program 'PKT Peduli Pendidikan'. Program difokuskan pada peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) di kota Bontang dan sekitarnya.

"Sejak dua tahun lalu Meneg BUMN Sofyan Djalil mengharapkan kami bisa mengirimkan sebanyak 100 pelajar berpotensi bagus untuk belajar di Pulau Jawa, seperti UI, ITB, IPB, UGM, Unair dan lain-lain," ujarnya.

Menanggapi kemungkinan program tersebut akan diperluas ke kota lainnya, Hidayat menyatakan, sampai saat ini pihaknya masih terfokus pada pemberdayaan SDM di Bontang. PKT belum berencana melakukan ekspansi.

Menurut Direktur SDM dan Umum PKT, Yusri Minansyah, setiap tahun PKT menyisihkan sekitar dua persen keuntungannya untuk 'Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)' yang jumlahnya mencapai sekitar 12 sampai 14 miliar rupiah.

"Sekitar 40 persen dari jumlah PKBL itu dialokasikan untuk pendidikan, dan alokasi untuk program beasiswa ini di atas satu miliar," katanya.

Tahun lalu, PKT mengeluarkan dana sekitar 1,5 miliar rupiah untuk beasiswa tersebut. Saat itu, program berhasil membantu sebanyak 24 lulusan SMA yang berhasil diterima di UGM (22 pelajar), ITB (satu pelajar), serta Unair (satu pelajar) melalui tes penelusuran minat dan bakat. Tahun ini, alokasinya diperkirakan mencapai 1,3 miliar rupiah.