Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ujian Nasional Diulang karena Mesin Pemindai

Kompas.com - 04/06/2009, 20:16 WIB

NGAWI,KOMPAS.com - Saat pertemuan Bupati Ngawi Harsono dengan seluruh kepala sekolah SMA/SMK Negeri di Ngawi, di ruang pertemuan Dinas Pendidikan Ngawi, Kamis (4/6), Harsono mengatakan dalam perbincangannya melalui telepon dengan Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan BSNP (BSNP) Mungin Eddy Wibowo, Mungin menyatakan ujian nasional ulang di SMAN 2 Ngawi dilakukan bukan karena murid curang.

"Ada permasalahan saat mencek lembar jawaban murid," katanya. Lembar jawaban komputer murid tidak bisa dipindai oleh mesin pemindai karena adanya jawaban ganda di lembar jawaban murid yang timbul akibat adanya penghapusan yang tidak sempurna pada salah satu jawaban.

"Lalu ketika dicek secara manual, petugas pengecek kebingungan menentukan jawaban mana yang dipilih oleh murid. Jawaban yang satu arsirnya tebal, yang satu lebih tipis karena habis dihapus," tambah Harsono.

Namun adanya upaya penggantian jawaban secara massal oleh seluruh peserta ujian ini sangat tidak masuk akal. "Masak 315 murid secara serempak mempercayai jawaban yang beredar dan mengubah jawaban yang mereka pilih dalam waktu yang sangat singkat. Sangat tidak masuk akal," katanya.

Saat berada di Jakarta bertemu BSNP, Kepala Dinas Pendidikan Ngawi Abimanyu pun mendapatkan kesan tidak transparannya BSNP. Dia kesulitan saat hendak melihat lembar jawaban milik murid yang dinyatakan bermasalah dan tidak mendapatkan jawaban saat dia bertanya jumlah murid yang memiliki pola jawaban yang sama.

"Mereka hanya mengatakan ada pola jawaban sama secara logika statistik, sehingga ujian diulang. Apa maksudnya itu, tidak jelas, kami hanya diminta mensosialisasikan ke pihak sekolah, orang tua murid, dan murid. Kami sangat kecewa dengan penjelasan BSNP itu," ujar Abimanyu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com