Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jatah Kursi PTN Lewat UMB Turun 30 Persen

Kompas.com - 06/06/2009, 12:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Meski jumlah perguruan tinggi negeri (PTN) yang bergabung dalam Ujian Masuk Bersama PTN (UMB-PTN) 2009 bertambah, daya tampung yang disediakan PTN melalui jalur ini menurun sekitar 30 persen.

Jika pada tahun 2009, daya tampung yang disediakan oleh lima universitas melalui jalur UMB-PTN mencapai 10.672 kursi. Pada tahun ini, daya tampungnya hanya sebesar 7.793 kursi.

Padahal tahun ini, jumlah PTN yang masuk bertambah, yaitu Universitas Syiah Kuala Aceh, Universitas Jambi, dan Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar. Ketua Panitia UMB-PTN 2009 Sucipto mengatakan, penurunan daya tampung banyak dipengaruhi oleh absennya Universitas Hasanuddin yang daya tampungnya besar pada tahun ini.

"Saya tidak ingat persis angka daya tampung Unhas di UMB tahun lalu, tapi cukup besar," ujar Sucipto dalam keterangan pers di Ruang SMPB Nusantara, Sabtu (6/6).

Wakil Rektor Bidang Akademik UNJ Zainal Rafli turut mengakui bahwa pihaknya juga menurunkan jumlah daya tampung melalui UMB-PTN. Tahun ini, UNJ hanya menyediakan 612 kursi melalui UMB-PTN atau menurun sekitar 20 persen dari jumlah daya tampung tahun lalu.

"Daya tampung UNJ di UMB menurun karena secara keseluruhan daya tampung menurun. Kita ingin fokus meningkatkan kualitas," tutur Zainal kepada Kompas.com.

Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Indonesia M Anis mengatakan bahwa daya tampung yang disediakan UI melalui jalur UMB-PTN 2009 hanya 850 kursi. Namun, Anis mengaku lupa apakah terdapat penurunan dari daya tampung melalui jalur yang sama pada tahun lalu.

Sementara itu, panitia memastikan jumlah kursi yang disediakan Universitas Sumatera Utara mencapai 2.000 kursi. Rasio antara daya tampung dan jumlah peserta memang tidak berubah, yaitu 1:9, karena penurunan daya tampung melalui UMB-PTN diikuti dengan penurunan jumlah peserta yang mendaftar. Tahun ini, peserta berjumlah 74.544 orang dari angka 98.426 orang pada tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com