Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY-Boediono: Tidak Akan Ada Perubahan Sistem Pendidikan!

Kompas.com - 09/06/2009, 11:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menurut Max Sopacua dari Tim Kampanye Nasional Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono, realisasi, tindak lanjut, dan pengawasan pemanfaatan anggaran pendidikan minimal 20 persen dianggap sebagai langkah awal perbaikan mutu pendidikan secara menyeluruh.

Hal tersebut dikemukakan oleh Max sebagai salah satu dari para anggota tim kampanye ketiga pasang capres-cawapres yang menyampaikan solusi permasalahan pendidikan kepada Harian Kompas, Senin (8/6) di Jakarta.

Max menambahkan bahwa sistem pendidikan yang sudah ditetapkan dan dijalankan saat ini akan dilanjutkan tanpa bongkar pasang dan perubahan yang mengorbankan murid.

”Kuncinya adalah good governance. Perlu tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih. Dengan demikian, anggaran pendidikan yang besar bisa berdampak banyak, tidak hanya pada biaya pendidikan yang lebih murah,” ujar Max, yang juga menjadi Ketua DPP Bidang Pendidikan, Pemuda, Komunikasi, dan Informatika di Jakarta.

Max mengakui, biaya pendidikan, terutama pendidikan tinggi, memang mahal dan ini akan dirintis untuk terus diturunkan dengan pemanfaatan alokasi anggaran pendidikan minimal 20 persen. ”Selama ini banyak anggaran yang bocor di pusat dan di daerah sehingga alokasi untuk pendidikan tidak maksimal,” ujarnya.

Mengenai mutu pendidikan, Max mengemukakan, prestasi pelajar Indonesia tidak kalah dari pelajar negara maju. Masalahnya memang prestasi itu masih belum merata.

Untuk menjaga kesinambungan pembangunan di bidang pendidikan, SBY-Boediono memastikan tidak akan ada perubahan sistem pendidikan secara prinsip lima tahun ke depan yang bisa merugikan peserta didik.

”Kami sadar, jika perubahan dilakukan setiap ganti menteri, peserta didik yang paling menjadi korban,” ujarnya. (IDR/INU/MAM)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Sekolah Islam Al Azhar Jakapermai Gandeng Cambridge Perkuat Standar Pendidikan Global
Sekolah Islam Al Azhar Jakapermai Gandeng Cambridge Perkuat Standar Pendidikan Global
Edu
Profil Peneliti UGM yang Temukan 7 Spesies Baru Lobster Air Tawar di Papua Barat
Profil Peneliti UGM yang Temukan 7 Spesies Baru Lobster Air Tawar di Papua Barat
Edu
DIskusi Ilmiah FSI: Kawal Kedaulatan di Laut China Selatan, Indonesia Perlu Perkuat Kapasitas dan Diplomasi
DIskusi Ilmiah FSI: Kawal Kedaulatan di Laut China Selatan, Indonesia Perlu Perkuat Kapasitas dan Diplomasi
Edu
Menbud Fadli Zon: Sejarah Bukan Tentang Emosi, tapi Kejujuran
Menbud Fadli Zon: Sejarah Bukan Tentang Emosi, tapi Kejujuran
Edu
Soal Sumpah Jabatan Rektor UPI Pakai Bahasa Inggris, Kemendikti Buka Suara
Soal Sumpah Jabatan Rektor UPI Pakai Bahasa Inggris, Kemendikti Buka Suara
Edu
Seleksi Calon Guru Sekolah Rakyat Diumumkan, Klik https://kemensos.go.id/
Seleksi Calon Guru Sekolah Rakyat Diumumkan, Klik https://kemensos.go.id/
Edu
Kemenbud Dorong Budaya Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi dalam Diplomasi Indonesia-Polandia
Kemenbud Dorong Budaya Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi dalam Diplomasi Indonesia-Polandia
Edu
Buka Peluang Pelajar dan Dosen Kuliah ke Eropa, Pemerintah Gandeng Uni Eropa
Buka Peluang Pelajar dan Dosen Kuliah ke Eropa, Pemerintah Gandeng Uni Eropa
Edu
5 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan dan Bisa Mata Minus, Ada STAN dan STIN
5 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan dan Bisa Mata Minus, Ada STAN dan STIN
Edu
Besok Pengumuman SPMB Jateng 2025, Ini Cara Cek dan Jadwal Daftar Ulang
Besok Pengumuman SPMB Jateng 2025, Ini Cara Cek dan Jadwal Daftar Ulang
Edu
SPMB Jakarta 2025, Pendaftaran Sempat Terkendala karena KJP Tak Aktif
SPMB Jakarta 2025, Pendaftaran Sempat Terkendala karena KJP Tak Aktif
Edu
15 Kampus Terbaik Asia Tenggara 2026, Ada 4 PTN Indonesia
15 Kampus Terbaik Asia Tenggara 2026, Ada 4 PTN Indonesia
Edu
Orangtua Masih Keluhkan Pelaksanaan Sistem Online SPMB DKI Jakarta 2025
Orangtua Masih Keluhkan Pelaksanaan Sistem Online SPMB DKI Jakarta 2025
Edu
Menbud Fadli Zon Harap Lagu Anak-anak Bisa Bantu Cegah 'Bullying'
Menbud Fadli Zon Harap Lagu Anak-anak Bisa Bantu Cegah "Bullying"
Edu
Aliansi Dosen Protes soal Proses Pencairan Tukin, Bingung Isi Laporan Kinerja
Aliansi Dosen Protes soal Proses Pencairan Tukin, Bingung Isi Laporan Kinerja
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau