Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahasa Indonesia "Jeblok", Inggris-nya Malah Bagus!

Kompas.com - 18/06/2009, 18:15 WIB

SAMARINDA, KOMPAS.com - Kalangan siswa SLTA di Kalimantan Timur mampu meraih nilai lebih baik untuk Bahasa Inggris daripada Bahasa Indonesia pada Ujian Nasional 2009 lalu. Kondisi itu mencerminkan penyelenggara pendidikan kurang memerhatikan Bahasa Indonesia.

Data pada Kamis (18/6) menunjukkan, bahwa hanya 63 siswa dari 33.583 peserta UN yang mampu meraih nilai minimal 9. Ada 5.676 siswa atau 1 dari 7 peserta UN yang mendapat nilai kurang dari 5,5.

Sebanyak 1.380 siswa meraih nilai minimal 9 dan 6 siswa mendapat nilai 10 untuk Bahasa Inggris. Ada 4.310 siswa atau 1 siswa dari 9 peserta UN yang mendapat nilai kurang dari 5,5.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kaltim Syafruddin Pernyata, semua kondisi itu memperlihatkan lemahnya pola pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dan masyarakat. Selain itu, mungkin guru tidak memahami dan tidak bisa mengaplikasikan standar kompetensi lulusan, serta tidak kreatif saat mengajar.

Syafruddin mengatakan, tidak heran siswa bisa mendapat nilai lebih baik untuk Bahasa Inggris. Mungkin siswa memperkuat kemampuan berbahasa Inggris lewat kursus-kursus di luar sekolah.

Pengamat pendidikan dan dosen pada Universitas Mulawarman Nanang Riyono mengatakan, rendahnya kemampuan Bahasa Indonesia ialah gambaran sekolah termasuk guru dan masyarakat menyepelekan mata pelajaran tersebut.

"Khusus untuk UN, lihat saja, bimbingan belajar dan persiapan justru lebih fokus untuk Matematika dan Bahasa Inggris yang dianggap momok," kata Nanang.

Selain itu, bisa jadi guru menganggap siswa sudah menguasai Bahasa Indonesia yang dipakai sehari-hari. Itu berakibat guru enggan meningkatkan kemam puan diri untuk mengajar. Padahal, bahasa sehari-hari belum tentu sesuai kaidah-kaidah berbahasa Indonesia yang baik dan benar.   

"Yang aneh, mata pelajaran yang dianggap menakutkan seperti Bahasa Inggris dan Matematika tetapi siswa mampu mencapai nilai maksimal," kata Nanang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com