Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lho, Masih Ada yang Belum Terima Nilai UN?

Kompas.com - 18/06/2009, 20:30 WIB

BANYUMAS, KOMPAS.com — Menyusul adanya hambatan teknis data Ujian Nasional (UN) di pemerintah pusat, setidaknya 20 siswa dari beberapa sekolah menengah kejuruan di Banyumas masih menunggu nilai hasil UN.

Demikian hal itu juga terjadi di Purbalingga. Sebanyak 18 siswa SMK YPP I belum menerima nilai UN. Kepala Seksi Kurikulum Pendidikan Menengah, Dinas Pendidikan Banyumas, Apenk Sunarto, Kamis (18/6), mengatakan, pihaknya hingga sekarang masih berusaha memproses nilai UN siswa SMK yang baru turun beberapa hari belakangan ini ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

"Terakhir ada 10 siswa yang baru menerima nilai UN, dan segera kami laporkan hasil rekapitulasinya ke provinsi," jelas Apenk.

Adapun siswa yang masih menunggu nilai hasil UN umumnya dari SMK NU Maarif Ajibarang dan SMK Negeri 2 Kalibagor. Beberapa siswa SMK NU Maarif Ajibarang masih menunggu nilai hasil UN Biologi yang belum juga turun sampai saat ini.

Apenk mengatakan, pihaknya masih akan terus memantau dan menunggu kiriman data nilai UN selanjutnya dari pemerintah pusat hingga Sabtu (20/6) pekan ini.

"Setelah Sabtu kami akan melihat perkembangan selanjutnya seperti apa," katanya.

Di Purbalingga, siswa yang belum menerima nilai UN tinggal 18 anak. Sebelumnya, jumlahnya mencapai 211 anak.

Menurut Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Purbalingga Subeno, umumnya siswa yang terlambat maupun belum menerima nilai UN disebabkan karena mereka memperoleh nilai teori kompetensi keahlian dibawah angka 4.

"Batas minimal nilai teori kompetensi keahlian itu empat, sehingga siswa yang memperoleh nilai teori itu di bawah angka empat tidak keluar nilainya," katanya.

Meskipun demikian, lanjutnya, hampir seluruh siswa itu lulus untuk mata pelajaran yang diujikan dalam UN.

"Sebetulnya mereka ini lulus UN, namun karena teori kompetensi ini juga sebagai syarat kelulusan nilai UN mereka tidak keluar," jelasnya.

Namun, terkait teori kompetensi keahlian itu, Subeno mengatakan, sebetulnya tak memberikan pengaruh cukup besar bagi siswa. Sebab, tolak ukur akademis berada pada mata pelajaran utama yang diujikan dalam UN.

"Makanya saya yakin siswa-siswa ini lulus semua," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com