SEMARANG, KOMPAS.com — Calon presiden Muhammad Jusuf Kalla, yang juga Wakil Presiden Indonesia, menyinggung slogan "SBY Berbudi" yang pernah disandang oleh pesaingnya, pasangan calon presiden dan cawapres Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono.
"Karena 'berbudi' itu dalam bahasa Palembang berarti 'berbohong', maka Pak SBY pun mengganti slogannya (penyebutan) SBY Berbudi," ujar Kalla, saat berkunjung ke kantor redaksi Suara Merdeka di Gedung Suara Merdeka di Jalan Pandanaran, Semarang, Minggu (21/6) siang.
Kalla menyatakan itu sebelum menjawab pertanyaan jajaran redaksi dan manajemen Suara Merdeka, yang bertanya banyak hal, di antaranya soal infrastruktur di Pulau Jawa. "Banyak sekali nama Budi yang bertanya. Tak apa, asal tidak berbudi karena, dalam bahasa Palembang, berbudi itu berarti berbohong," ujar Kalla seraya melihat pemilik Suara Merdeka, Budi Santoso. Saat bertanya, memang banyak di antaranya yang bernama Budi.
Kalla melanjutkan, "Untung Pak SBY segera mengganti slogannya."
Penyebutan "SBY Berbudi" sempat disebutkan saat deklarasi pasangan SBY Boediono. Namun, tak lama kemudian diganti SBY-Boediono setelah diketahui dalam bahasa Palembang "berbudi" artinya berbohong.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.