Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Lulus UN, Ribuan Siswa Ikut Kejar Paket

Kompas.com - 23/06/2009, 21:25 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Sebanyak 27.949 siswa se-Jawa Barat mengikuti ujian nasional pendidikan kesetaraan (UNPK) Paket C yang diadakan serentak mulai Selasa (23/6). 1.739 siswa diantaranya adalah siswa pindah jalur atau yang tidak lulus UN pendidikan formal tahun ini.

Berdasarkan data UNPK dari Dinas Pendidikan Provinsi Jabar, kurang dari separuh (47 persen) siswa jalur formal yang tidak lulus UN tahun ini memilih UNPK sebagai solusi mendapatkan ijazah kelulusan. Ke-1.739 siswa itu terdiri baik dari SMA, SMK dan MA.

Di Kota Bandung, kondisinya jauh tidak berbeda. Tidak semua siswa gagal UN dari jalur formal menempuh UNPK Paket C. Dari 450 siswa yang gagal UN di Bandung, baik SMA dan SMK, hanya 267 diantaranya yang ikut UNPK Paket C. Ramdhan Rahmawan (18), siswa MA Nurul Huda, Bandung, memilih ikut UNPK supaya bisa tetap kuliah tahun ini.

Ada tiga alasan mengapa mereka tidak ikut Paket C. Pertama, karena mungkin tidak tahu informasi-nya. Kedua, karena memilih ikut ujian gelombang dua di November nanti. Ketiga, karena memang memilih mengulang UN (formal) tahun depan, ucap Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Oji Mahroji ditemui di sela-sela meninjau pelaksanaan UNPK Paket C di SMAN 8 Kota Bandung.

Pelaksanaan UNPK Paket C di Kota Bandung dipusatkan di empat sekolah, yaitu SMAN 8, SMKN 3, SMKN 4, dan SMKN 28 Kota Bandung. Khusus bagi para siswa pindah jalur, ujian dilaksanakan di SMAN 8 Kota Bandung. "Supaya memudahkan saja dalam membedakan mana siswa dari jalur reguler dan mana yang gagal UN (jalur formal)," ucap Oji kemudian.

Pelaksanaan UNPK Paket C ini tidak jauh berbeda dengan UN jalur formal. Setiap kela s maksimal diisi 20 peserta dengan pengawasan dua orang guru dari sekolah yang beragam. Mata pelajaran yang diujikan ada tujuh macam, baik untuk IPA maupun IPS. Peserta dari jalur formal SMK diharuskan memilih salah satu diantaranya.

Secara terpisah, Kep ala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Wahyudin Zarkasyi berharap, UNPK Paket C ini berjalan dengan lancar dan tertib. Tidak kalah penting, adalah para peserta diharapkan mengutamakan kejujuran. Agar, UNPK tidak diulang seperti yang sempat terjadi di UN formal tahun ini.

Apalagi, BSNP kan punya mekanisme untuk mengetahui mana-mana saja sekolah yang dicurigai karena memiliki pola jawaban sama. Kejujuran yang paling penting, ucapnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau