Di NTT Belum Ada Satu Pun Desa Terjangkau Internet

KUPANG, KOMPAS.com — Hingga kini belum ada satu desa pun di NTT yang terjangkau internet, walaupun pemerintah telah mencanangkan program internet hingga ke desa-desa. "Jangankan desa, kabupaten di daerah ini juga ada yang belum terjangkau internet," kata Kepala Badan Pengelah Data Elektronik (PDE) Hermanus Domi di Kupang, Rabu.
    
Menurut dia, dari 21 kabupaten/kota di NTT, lima kabupaten di antaranya belum memiliki website sendiri, yakni Kabupaten Nagekeo, Manggarai Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat Daya, dan Sabu Raijua.
    
"Kabupaten yang belum miliki website rata-rata adalah kabupaten baru," katanya.
    
Pada 2010, pemerintah menargetkan program internet masuk desa sudah terealisasi di seluruh Indonesia. Menurut Hermanus, kabupaten/kota yang telah memiliki website sendiri juga belum membuka link ke desa-desa. Website yang dikelola PDE Provinsi NTT, misalnya baru menjangkau tiga satuan kerja perangkat daerah (SKPD), yakni Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD), sekretariat dewan, dan dinas pariwisata.
    
"Kita di sini saja link internetnya masih berkisar di lingkup pemda," katanya. Ia mengatakan, dana menjadi persoalan di provinsi ini untuk membangun jaringan internet sampai desa, selain infrastruktur yang kurang memadai, sehingga untuk menjangkau semua desa dibutuhkan dana yang cukup besar.
    
"Untuk membuka jaringan internet hingga ke desa butuh waktu yang lama karena keterbatasan dana dan infrastuktur," katanya. Namun, ia memastikan desa-desa di Provinsi NTT akan terjangkau internet pada 2025 mendatang. "Di Indonesia baru satu provinsi yang internetnya menjangkau hingga ke desa-desa, yakni Aceh," katanya.