Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dawan, Bahasa Ibu di NTT Ini Pun Bakal Punah!

Kompas.com - 26/06/2009, 14:40 WIB

NILULAT, KOMPAS.com — Bahasa daerah Dawan, Timor Tengah Utara, NTT, terancam punah. Banyak orangtua di dalam keluarga lebih sering menggunakan bahasa Indonesia ketimbang bahasa daerah.

Dr Klemens Kolo, staf dosen Linguistik Bahasa Universitas Nusa Cendana Kupang, saat memberi ceramah kepada masyarakat Desa Nilulat di Nilulat, NTT, Jumat (26/6), mengatakan, menurut catatan UNESCO, setiap tahun ada 100 bahasa daerah di muka bumi punah karena tidak digunakan.

"Di Indonesia bahasa daerah ibu di Halmahera yang dulu pernah digunakan Santo Fransiskus Xaverius untuk berkatekese atau mengajar agama Kristen juga sudah punah. Padahal, bahasa ibu itu dulu mempersatukan masyarakat di Halmahera," ujar Kolo.

Menurut Kolo, bahasa ibu kini hanya digunakan atau mampu dituturkan enam orang dengan usia di atas 50 tahun. Generasi muda tak lagi tertarik menggunakan bahasa ibu itu.

Kolo juga mengkritik RRI Kefamenanu yang selama ini hanya menggunakan bahasa Indonesia.

"Saya usul agar media massa seperti radio, televisi, dan koran cetak memberi ruang khusus untuk mengembangkan bahasa daerah," katanya.

Sementara itu, menurut Ketua Yayasan Peduli Sesama NTT Sanlima Isidorus Kopong Udak, kebudayaan adalah akar dari kehidupan suatu suku. Karena itu, harus selalu dilestarikan dengan berbagai cara termasuk lewat seminar, pentas seni tari, dan tutur adat yang melibatkan masyarakat. Untuk itulah, yayasan ikut mendukung diselenggarakannya seminar dan ceramah ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com