Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panitia SNMPTN Raup Rp 64 Miliar

Kompas.com - 28/06/2009, 13:49 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com — Panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri mendapat Rp 64 miliar dari hasil penjualan formulir. Panitia juga mencatat jumlah peserta lebih banyak daripada perkiraan awal.

Ketua Panitia SNMPTN 2009 Haris Supratno mengatakan, sampai Sabtu (27/6) pukul 19.00 tercatat 421.311 formulir terjual. Padahal, awalnya panitia memprediksi SNMPTN 2009 hanya diikuti oleh 415.859 peserta. "Dari hasil penjualan itu, panitia mendapatkan dana Rp 64 miliar. Ini baru data sementara karena proses pendaftaran masih terus berlangsung," ujarnya.

Waktu pendaftaran terpaksa diperpanjang karena tingginya animo calon peserta. Bahkan, penjualan di beberapa tempat terpaksa dilayani secara manual. "Seharusnya semua pembayaran lewat Bank Mandiri. Namun, bank tutup pada Jumat pukul 16.00," ujarnya.

Padahal, masih banyak pendaftar belum membayar. Karena terjadi di banyak tempat, panitia memutuskan membuka loket pembayaran untuk peserta itu. "Kalau kami menolak (pembelian formulir oleh peserta), sama saja menghilangkan hak mereka untuk masuk pendidikan tinggi," ujarnya.

Prediksi itu didapat dari jumlah peserta tahun sebelumnya plus 10 persen. Tahun lalu, SNMPTN diikuti 378.054 peserta. "Jumlah peserta lebih banyak dari prediksi. Dibandingkan tahun lalu, peserta tahun ini lebih banyak sekitar 43.000 orang," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Majelis Rektor PTN yang menyelenggarakan SNMPTN, Djoko Santoso, mengatakan, selama proses pendaftaran memang ada beberapa kendala. Namun, kendala bisa segera diatasi. "Salah satu paling mendapat perhatian kekurangan formulir. Soal itu bisa diatasi karena tambahan dikirim setiap hari," katanya.

Lonjakan peserta tercatat di sedikitnya 10 panitia lokal. Sebaran lonjakan juga cukup merata dari Indonesia timur ke Indonesia barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com