Awas Joki!

JEMBER, KOMPAS.com - Ketua panitia pelaksanaan ujian SNMPTN Universitas Jember (Unej), Drs. Muhammad Hasan MSc, PhD, Rabu, meminta seluruh pengawas seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) di Unej mewaspadai perjokian.

"Pengawas harus mengawasi peserta SNMPTN dengan ketat dan mewaspadai kemungkinan terjadi perjokian selama ujian SNMPTN berlangsung," kata Muhammad di sela pemantauan terhadap peserta SNMPTN di Unej.

Dia menjelaskan, sebanyak 712 pengawas dikerahkan untuk mengawasi peserta SNMPTN di 212 ruang kelas. Di ruangan itu, seorang pengawas SNMPTN tengah mengawasi 10 peserta SNMPTN.

"Pengawas terdiri dari dosen, karyawan Unej, dan guru yang sekolahnya digunakan sebagai lokasi ujian SNMPTN," katanya.

Menurut dia, peserta tidak diperbolehkan membawa ponsel selama mengikuti ujian SNMPTN. Seluruh tas juga dikumpulkan di depan ruang kelas.

"Peserta hanya diperbolehkan membawa alat tulis dan nomor peserta, hal ini untuk mengantisipasi tindakan kecurangan yang mungkin dilakukan oleh peserta SNMPTN," katanya menerangkan.

Selain pengawasan yang cukup ketat, panitia juga menggunakan formasi seperti ular untuk mengacak peserta SNMPTN, sehingga kemungkinan kerja sama dalam mengerjakan ujian tidak bisa dilakukan.

"Panitia sudah mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan semaksimal mungkin, sehingga kemungkinan perjokian tidak terjadi di Unej," katanya menegaskan.

Jika ada peserta yang ke luar ruangan untuk ke toilet, kata dia, tidak diperkenankan membawa alat tulis atau apa pun, karena dikhawatirkan hal-hal yang tidak diinginkan bisa terjadi.

"Saya minta pengawas juga memgantisipasi hal-hal yang mungkin mencurigakan yang dilakukan peserta SNMPTN di Unej," katanya menjelaskan.

Hingga saat ini, kata dia, belum ada laporan tentang perjokian di sejumlah lokasi ujian SNMPTN Unej.

"Saya berharap, tidak ada perjokian yang dilakukan peserta SNMPTN di Unej," katanya berharap.

Sementara soal ujian dan lembar jawaban SNMPTN yang diterima panitia sebanyak 7.200 lembar, termasuk cadangan sebanyak tiga persen karena jumlah peserta SNMPTN di Unej sebanyak 7.014 peserta.