Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syukur, SNMPTN di Bandung Lancar!

Kompas.com - 01/07/2009, 16:24 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com — Pelaksanaan ujian Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) di Bandung, Rabu (29/6), berjalan lancar. Sejauh ini panitia belum menemukan persoalan berarti, termasuk indikasi pelanggaran atau praktik perjokian.

SNMPTN di Lokal Bandung diikuti 25.378 peserta yang tersebar di 89 sublokasi di berbagai gedung sekolah di Bandung. Menurut Sekretaris Eksekutif Panitia SNMPTN Lokal Bandung, Asep Gana Suganda, hingga siang hari, pihaknya belum menemukan ada laporan kecurigaan akan praktik kecurangan atau perjokian.

Untuk mengatasi kecurangan, Panlok Bandung memperketat pengawasan dengan meminta pengawas mengantisipasi penggunaan jaringan komunikasi. Pengawas di Lokal Bandung berjumlah 2.656 orang. Atau, satu pengawas berbanding 10 orang peserta. Para pengawas berasal dari unsur dosen, guru, dan pengawas.

Dalam pelaksanaan ujian ini sempat terjadi kasus adanya peserta yang salah memilih tempat ujian. Para peserta yang nyasar ini di antaranya adalah Rezki Aliman (17) dari SMA 1 Cimahi dan Yuli Rantini (17) dari sebuah SMA di Tanjung Pinang, Riau.

Mereka yang seharusnya ujian di SMKN 4 dan SMKN 8 Bandung malah nyasar ke Labtek V, tempat sekretariat SNMPTN, saat ujian berlangsung. Untungnya, mereka diperbolehkan ujian di tempat tersebut.

"Tetapi, besok harus di tempat ujian semula, tidak boleh lagi di sini," ucap Rezki.

Yuli pun mengaku bingung mencari tempat ujiannya di SMKN 8 Bandung karena dirinya masih buta dengan jalan-jalan di Bandung. Untuk ujian ini, Yuli datang jauh-jauh dari Garut, di tempat saudaranya. Dari Garut, ia berangkat jam lima pagi. Yuli mengaku sengaja memilih ujian di Bandung agar bisa memilih dua program studi di Universitas Pendidikan Indonesia, yaitu manajemen dan akuntansi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com