Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Pegawai Honorer Sambangi Kediaman Mega

Kompas.com - 01/07/2009, 22:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ratusan guru dan pegawai honorer menyambangi kediaman calon presiden yang diusung PDI-P, Megawati Soekarno Putri, untuk meminta kontrak politik agar pasangan Mega-Prabowo segera mengesahkan draf Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) terbaru tentang pengangkatan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tenaga honorer, bila terpilih menjadi presiden dan wakil presiden nanti. 

Rombongan pegawai honorer tersebut diterima Sekretaris Fraksi PDI-P Ganjar Pranowo dan fungsionaris PDI-P Heri Akhmadi. 

"Kami meminta kontrak politik, kita berharap agar dalam 100 hari pemerintahan Mega memprioritaskan kawan-kawan ini dan mengangkat menjadi PNS. Kalau tidak berani, ya tidak usah maju menjadi capres saja," kata Perwakilan Guru dan Pegawai Honorer Surabaya Joko Surono, saat berdialog dengan Fungsionaris PDI-P, di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (1/7). Ratusan pegawai honorer tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Jateng, Jatim, Jabar, dan Sumatera.

Dalam dialog tersebut, Ganjar yang juga sebagai anggota Komisi IV DPR menyatakan siap menjembatani aspirasi pegawai honoror tersebut. Menurutnya, sebenarnya Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) pernah menjanjikan akan mengesahkan draf RPP tersebut akhir April tahun 2009 ini. Namun, hingga kini janji tersebut belum terealisasi. Karena itu, ia lantas mengatakan, seharusnya pegawai honorer menuntut janji pemerintah. "Sebenarnya ini kan janji Menpan. Saya hubungi Menpan katanya sedang proses, tetapi kok belum juga. Nanti kita panggil lagi ke DPR. Akan kami jembatani," ujarnya.

Harapan rombongan pegawai honorer ini untuk meneken kontrak politik dengan capres Megawati akhirnya kandas. Bahkan, ratusan pegwai honorer tersebut tidak sempat berdialog dengan Mega. Mega yang malam ini mengenakan rok terusan berwarna putih tiba di kediamannya sekitar pukul 21.00 hanya menyambut mereka dengan berjabat tangan. Akhirnya rombongan meninggalkan kediaman Mega menggunakan bus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com