Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Siswa Terlambat dan Tak Ikut UN Kejar Paket C

Kompas.com - 01/07/2009, 23:18 WIB

TEGAL, KOMPAS.com - Hari pertama Ujian Nasional (UN) Kejar Paket C di Kota Tegal diwarnai keterlambatan dan kebingungan para siswa dalam mencari lokasi ujian. Sekitar 120 siswa juga tidak memanfaatkan kesempatan mengikuti UN tersebut, dengan alasan yang berbeda-beda, termasuk sakit.

Data dari Penyelenggara UN Kejar Paket C Setara SMA Kota Tegal, Rabu (1/7), jumlah peserta yang terdaftar sebanyak 507 siswa. Dari jumlah tersebut, sebanyak 258 orang merupakan siswa Kejar Paket C reguler, sedangkan 249 orang merupakan siswa yang tidak lulus dalan UN SMA/SMK.

Hingga usai pelaksanaan UN hari pertama, sebanyak 75 siswa Kejar Paket C reguler tidak hadir, sedangkan jumlah siswa dari sekolah formal (siswa tidak lulus dalam UN SMA/SMK) yang tidak hadir sebanyak 45 orang.

Penyelenggara Kejar Paket C Setara SMA Sarana Maju Kota Tegal, Suyanto mengatakan, UN hari pertama untuk kelas IPA maupun IPS meliputi Pendidikan Kewarganegaraan dan Bahasa Inggris. Sesuai jadwal, seharusnya ujian dimulai pukul 13.00.

Namun kenyataannya, masih banyak siswa yang datang terlambat. Bahkan dari pantauan di lokasi ujian SMAN 1 Tegal, keterlambatan mencapai hampir satu jam. Hingga pukul 13.45, masih terlihat siswa yang baru datang untuk mengikuti ujian.

Menurut Suyanto, siswa yang terlambat tetap diberi kesempatan mengikuti ujian. Meskipun demikian, mereka tidak mendapat perpanjangan waktu.  

 

Harus Bekerja 
Keterlambatan tersebut diperkirakan karena para siswa harus bekerja terlebih dahulu. Pasalnya, sebagian besar siswa kejar paket C merupakan siswa yang sudah bekerja. "Mereka (para siswa kejar paket C) sekolah karena niat," ujarnya.

Suyanto mengatakan, sekitar 90 persen siswa kejar paket C masih berusia muda atau usia sekolah. Sebagian besar memilih menempuh pendidikan tersebut karena alasan ekonomi. "Mereka harus bekerja untuk menutup kebutuhan hidup. Selain itu, biaya pendidikan ke jar paket C juga murah, hanya Rp 20.000 per bulan," katanya.

Sesuai dengan prosedur operasional standar (POS), pengumuman hasil UN kejar paket akan dilaksanakan pada satu bulan setelah ujian. Agar tetap bisa mendaftar ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, penyelenggara kejar paket akan memberikan surat keterangan kepada siswa.

Surat keterangan tersebut menjelaskan bahwa siswa yang bersangkutan telah mengikuti UN kejar paket, dan sedang menunggu hasil kelulusan. Selain untuk melanjutkan sekolah, sejumlah siswa biasanya juga menggunakan surat keterangan tersebut untuk melamar pek erjaan. Sementara, siswa yang tidak lulus dalam UN Kejar Paket C kali ini, dapat mengulang pada UN periode berikutnya, bulan November mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com