SNMPTN di Solo Lancar, Sayang Ada yang Curang...

SOLO, KOMPAS.com — Pelaksanaan ujian Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2009 di wilayah Solo selama dua hari berturut-turut (1-2 Juli 2009) berlangsung lancar, meskipun sempat diwarnai aksi kecurangan. 

Kecurangan itu dilakukan oleh seorang peserta yang menerima jawaban lewat telepon genggam yang diselipkannya di pakaian. Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) Prof Dr dr Syamsulhadi SpKj (K) yang juga selaku Panitia Lokal 44 SNMPTN 2009 mengatakan kepada pers, Kamis (2/7), dari pemantauan pelaksanaan SNMPTN selama dua hari ini tidak ada lagi laporan terjadinya kecurangan.

"Peserta yang ketahuan bertindak curang tersebut sudah diserahkan kepada pihak kepolisian," ujar Syamsulhadi. Rektor menambahkan, empat dari peserta SNMPTN terpaksa melakukan ujian di rumah sakit dan mendapat pelayanan khusus akibat sakit dan kecelakaan.

Pada bagian lain, Syamsulhadi menjelaskan, tahun ini peserta SNMPTN di UNS meningkat 11,5 persen dibandingkan SNMPTN tahun sebelumnya. Peserta SNMPTN 2009 yang mendaftar melalui UNS pada 2009 ini berjumlah 17.065 peserta. Pada tahun 2008, peminat yang mendaftar melalui UNS sebesar 15.479 peserta.

"Dalam kondisi ini UNS berharap semoga dapat membawa hasil pada peningkatan mutu dan profesionalitas dalam mengimplementasikan Tri Darma Perguruan Tinggi menuju world class university," ujarnya.

Peserta yang mendaftar terdiri dari pilihan IPA sebanyak 4.262 pendaftar, pilihan IPS (8.430 pendaftar), dan IPC (4.373 pendaftar). Mereka mengikuti tes secara serentak tanggal 1-2 Juli di 52 lokasi yang tersebar di Kota Solo.

"UNS juga menyediakan bantuan bagi lulusan yang tidak mampu berupa beasiswa mengikuti ujian, yang diberikan untuk 79 orang," kata Syamsul.

Mereka yang memenuhi syarat mendapatkan pembebasan biaya pendaftaran SNMPTN dan mendapat uang saku sebesar Rp 250.000 untuk akomodasi selama ujian SNMPTN. Dari penyediaan beasiswa tersebut, yang terserap hanya 67 calon mahasiswa.