Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tantangan Berat Menunggu SBY-Boediono

Kompas.com - 08/07/2009, 18:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Jika pasangan capres-cawapres SBY-Boediono benar-benar memenangi Pemilu Presiden 2009, mereka akan menghadapi sejumlah tantangan berat dalam menjalankan mandat rakyat.

Wakil Ketua Dewan Pengurus LP3ES Daniel Dhakidae saat ditemui di kantor LP3ES, Jakarta, Rabu (8/7), menyatakan bahwa tantangan paling serius yang pertama kali akan dihadapi kandidat pemenang pilpres ini adalah masalah infrastruktur.

Pembangunan yang belum merata dan banyaknya daerah yang dapat dikategorikan sebagai desa tertinggal juga patut mendapatkan perhatian besar.

Selain itu, tantangan lainnya adalah mengenai kesenjangan antara daerah Timur dan Barat. Seperti yang diketahui masyarakat luas, kesejahteraan masyarakat di wilayah Barat jauh lebih baik dibanding wilayah Indonesia bagian timur.

Menurut Daniel, pasangan SBY-Boediono juga harus mengeluarkan kebijakan ekonomi yang berpihak pada "wong cilik".

"Kebijakan ekonomi yang harus dibuat bukan seperti BLT. Menggunakan kekuasaan yang sebesar ini harus smart dan dikontrol. Perlu kejelian dalam mengeluarkan setiap kebijakan," terang Daniel.

Lebih jauh, Daniel mengatakan, jika terpilih, SBY-Boediono juga akan menghadapi tantangan dari lawan-lawan politiknya. Namun, hal tersebut akan mudah diatasi karena pasangan bernomor urut 2 itu didukung banyak pihak.

"Tantangan dari lawan politik pasti besar, tapi dengan SBY memperoleh lebih dari 60 persen (berdasarkan quick count) dan di parlemen dari 50 persen, kerjanya akan lebih mudah," ujar Daniel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com