Jumlah SMA di Temanggung Tidak Ditambah

TEMANGGUNG, KOMPAS.com - Untuk sementara ini, Kabupaten Temanggung tidak membuka peluang didirikannya SMA baru. Selain SMA yang tersedia sekarang sudah mencukupi kebutuhan, pembangunan unit sekolah baru saat ini difokuskan untuk mendirikan SMK.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung Tri Marhaen Suhardono mengatakan, hal ini dilakukan untuk mengejar target rasio SMK:SMA yang ditetapkan oleh Departemen Pendidikan Nasional mencapai 70 persen:30 persen.

"Di lokal Kabupaten Temanggung sendiri, pada akhir tahun ini, kami berharap bisa mencapai target rasio SMK:SMA menjadi 67 persen:33 persen," ujarnya, Kamis (9/7).

Saat ini, rasio SMK:SMA baru mencapai 43 persen berbanding 57 persen. Dalam angka yang lebih mendetil, jumlah SMA sekarang ini terdata 13 sekolah, terdiri dari 6 SMA negeri, dan tujuh SMA swasta. Jumlah SMK mencapai 19 sekolah, terdiri dari enam SMK negeri, dan 13 SMK swasta.

Dari 19 SMK tersebut, tiga SMK diantaranya adalah SMK baru. Dua dari tiga SMK tersebut adalah SMK Negeri Pringsurat, dan SMK Negeri Bansari, yang baru saja selesai dibangun tahun ini oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung.

Satu SMK lainnya adalah SMK Bumiphala di Kecamatan Parakan. Sebelumnya, sekolah ini adalah SMA MIPA Parakan yang tahun ini baru saja mengajukan usulan berubah menjadi SMK. 

Pemerintah Kabupaten Magelang saat ini juga berkomitmen untuk tidak menambah jumlah SMA. Namun, upaya penambahan SMK baru juga belum bisa dilaksanakan karena hingga tahun 2010, Pemkab Magelang masih bertanggungjawab memberikan dana dampingan untuk pembangunan SMK Windusari sebesar Rp 1,2 miliar.

"Karena dana yang harus disediakan cukup besar, maka sementara ini, kami hanya bisa membuka peluang pendirian SMK swasta saja," ujar Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Magelang Ngaderi Budiyono.

SMK Windusari adalah SMK Teknologi dan Informatika yang dibangun menggunakan dana APBN dan APBD II. SMK ini terdiri dari 12 kelas. Sekarang ini, di Kabupaten Magelang sudah terdapat 33 SMK, terdiri dari tiga SMK negeri dan 30 SMK swasta. Jumlah SMA sendiri juga mencapai 33 sekolah, terdiri dari 23 SMA swasta, dan 10 SMA negeri.