JAKARTA, KOMPAS.com — Hari pertama masuk sekolah, yang akan mulai berlangsung Senin (13/7), tidak boleh lagi ada perpeloncoan oleh senior kepada yuniornya.
"Orientasi tidak boleh dijadikan ajang perpeloncoan," kata Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Suyanto, saat jumpa pers di Departemen Pendidikan Nasional Jakarta, Jumat (10/7) siang.
Lebih lanjut Suyanto mengatakan, orientasi yang dilaksanakan pada hari pertama masuk sekolah itu harus diisi dengan pengenalan para peserta didik baru dengan budaya baru di sekolahnya.
"Misalnya anak SD cukup disuruh gandengan dengan teman baru dan siswa lama, lalu ditunjukkan di mana ruang kepala sekalah, toilet, kantin," ungkap Suyanto.
Orientasi bagi siswa baru sangat penting karena, menurut Suyanto, kebanyakan siswa drop out pada tahun pertama.
"Ini bisa terjadi karena belum yang bersangkutan belum begitu nyaman dengan lingkungan sekolahnya, dengan budayanya," papar Suyanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.