Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Dunia: Di Tangan SBY, Ekonomi Indonesia Bisa 7 Persen Lebih

Kompas.com - 10/07/2009, 13:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Bank Dunia menyebutkan, perekonomian Indonesia bakalan makin kinclong setelah mampu menghindari krisis finansial global yang paling buruk.

Indonesia merupakan negara dengan perekonomian yang menggelinding dengan bagus setelah China dan India. Dalam wawancaranya dengan Bloomberg, Joachim von Amsberg, Direktur Bank Dunia untuk Indonesia, menyatakan, perekonomian Indonesia bisa membiak lebih dari 7 persen di tangan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.

Pertumbuhan yang lebih cepat dan demokrasi yang matang membuat Indonesia berada di posisi yang cukup menarik dan menjadi pemenang dalam krisis kali ini. Hal ini menunjukkan, menurut Joachim, Indonesia membawa pengaruh yang positif bagi dunia saat ini.

SBY diramalkan akan memenangkan pemilu presiden untuk yang kedua kalinya untuk periode 2009-2014. Tahun ini, Joachim meramalkan, perekonomian Indonesia bisa tumbuh sebesar 4 persen.

Langkah Indonesia untuk meningkatkan deposit insurance, meningkatkan kerja sama dengan bank sentral, dan memperkuat supervisi perbankan telah membuat Indonesia terhindar dari krisis kredit.

Indonesia yang merupakan negara dengan populasi terbesar nomor tiga di Asia ini bisa menghindari krisis; tidak seperti negara-negara tetangga yang menggantungkan sebagian besar perekonomiannya dari ekspor. Dengan menyusutkan suku bunga acuan, bank sentral telah menyurung konsumsi yang menyumbang 60 persen dari PDB Indonesia. (Femi Adi Soempeno/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com