Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Seragam dan Buku Melonjak

Kompas.com - 13/07/2009, 12:01 WIB

BANDUNG, KOMPAS - Penjualan seragam sekolah dan buku tulis di sejumlah sentra perdagangan di Kota Bandung menjelang tahun ajaran baru melonjak signifikan. Bahkan, di beberapa pusat perdagangan, seperti Pasar Baru dan Pasar Kosambi, penjualan seragam meningkat hingga 50 persen daripada kondisi tahun lalu.

"Kenaikan penjualan seragam sudah mulai terasa sejak minggu lalu. Tahun ini saya memperkirakan, penjualan bisa naik 50 persen daripada tahun lalu. Sebab, saya juga memasok ke pasar dan kios-kios seragam di Bandung," kata Umi Munawaroh, pemilik salah satu kios di Pasar Baru, Minggu (12/7).

Dia mengatakan, omzet per hari selama lima hari terakhir mencapai Rp 30 juta. Umi telah mempersiapkan lonjakan penjualan seragam sekolah ini sejak pertengahan April. Pesanan kain bahan seragam dipesan tiga kali lipat daripada pesanan pada saat normal.

Herman Hidayat (52), pedagang seragam sekolah di Pasar Baru, mengatakan, penjualan setelan seragam sekolah di kiosnya bisa mencapai 100 pasang per hari. Omzet penjualan di kios milik Herman mencapai Rp 3 juta per hari. Tahun lalu menjelang musim ajaran baru, omzetnya sekitar Rp 2 juta per hari. Grosir

Menurut Herman, banyak pedagang di Pasar Baru menjual seragam sekolah secara grosir sehingga harga jualnya lebih murah daripada pasar tradisional lain.

Di kios yang menjual seragam secara grosir, pembeli harus membeli barang sama minimal 3-6 pasang. Harganya bisa lebih murah hingga Rp 10.000 per lembar seragam daripada harga eceran.

Wasiyati (36), warga Jalan Gegerkalong, Bandung, mengaku membeli seragam sekolah untuk anaknya yang baru saja masuk SD. "Saya beli tiga pasang. Harga kemeja dan celana Rp 35.000. Harganya lebih murah daripada di pasar-pasar atau kios seragam di pinggir jalan yang bisa mencapai Rp 40.000 per pasang atau lebih," tuturnya.

Selain pakaian, atribut sekolah, seperti topi, dasi, emblem, sabuk, kaus kaki, sepatu hitam, dan buku tulis, juga tersedia di Pasar Baru. Farid (26), pedagang peralatan tulis di Pasar Baru, mengatakan, lonjakan penjualan buku tulis terasa sejak dua minggu terakhir saat masa liburan. (GRE) 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com