Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

150 Guru Ikuti Sosialisasi Bahasa Jepang

Kompas.com - 15/07/2009, 11:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 150 guru Bahasa Jepang tingkat SMA/SMK di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) mengikuti sosialisasi buku ajar Bahasa Jepang untuk kelas intra (pilihan), di Jakarta, Rabu (15/7).

Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Jepang Wilayah Jabodetabek Nia Kurniasih mengatakan, sosialisasi bahasa Jepang ini sudah dilakukan sebanyak dua kali.

"Hanya saja, sosialisasi pertama hanya dikhususkan untuk jurusan bahasa, sedangkan yang ini sosialisasi untuk kelas intra atau pilihan," kata Nia Kurniasih di acara sosialisasi Bahasa Jepang.

Perbedaan buku ajar untuk jurusan bahasa dengan kelas intra hanya terletak pada jam belajarnya. "Kalau kelas intra dikhususkan mulai dari kelas 10, 11 dan 12, satu pekan dua jam, sedangkan untuk jurusan bahasa, satu pekan lima jam," katanya.

Menurut dia, tiap sekolah mempunyai kewenangan sendiri-sendiri untuk menentukan bahasa asing apa yang perlu diajarkan di sekolahnya. Sementara itu, peserta yang mengikuti sosialisasi kali ini sebelumnya telah mengirim angket ke Japan Foundation.

"Mereka bebas mengirimkan angket, misalnya ada seorang guru selama satu bulan telah mengajar di beberapa sekolahan atau katakanlah empat sekolah, berarti mereka mengirim empat angket. Namun, rata-rata tiap sekolah hanya mengirimkan satu-dua guru saja," ujarnya.

Tujuan diadakannya sosialisasi ini adalah untuk menyebarkan informasi kepada para guru Bahasa Jepang bahwa pihaknya mempunyai buku baru untuk kelas intra.

Sosialisasi itu sendiri menyangkut bagaimana penggunaan buku itu karena, kalau hanya melihat bukunya saja, tidak semua guru paham.

Dengan melakukan sosialisasi, setidaknya guru akan mengetahui apa isi dari buku itu, apa bedanya dengan buku di jurusan bahasa, kemudian bagaimana pemakaiannya di kelas.

"Kegiatan ini juga ada simulasinya, contoh, bagaimana seorang guru mampu menjelaskan salah satu tema yang ada di buku ajar kepada peserta didik," katanya.

Pada intinya, kedua buku ajar intra tersebut hampir sama dengan jurusan bahasa. Hanya saja pemilahan tema disesuaikan dengan jam yang tersedia di sekolah, misalnya ada tema salam, tema perkenalan.

"Buku ini dibagi tiga jilid. Untuk jilid pertama isi bukunya belum menggunakan huruf Jepang, sedangkan jilid kedua dan ketiga seluruhnya sudah ditulis dengan huruf Jepang," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com