Namun, ia berjanji, hal ini akan dijadikan sebagai poin evaluasi yang penting dalam penerimaan siswa tahun berikutnya. Menurut Eddi, keterbatasan tenaga dalam seleksi menjadi penyebabnya.
”Dalam seleksi kemarin sempat terpilih 324 finalis. Kami tidak memiliki logistical supports untuk mendatangi rumah mereka satu per satu. Akhirnya seperti ini. Beberapa siswa ternyata masih ada yang berasal dari keluarga mampu,” kata Eddi.
Sampoerna Foundation dan pihak SMAN 10 sendiri menyatakan juga tidak tinggal diam dengan hal ini. Eddi mengatakan, secepatnya akan digelar rapat evaluasi guna kembali memetakan keadaan ekonomi masing-masing orangtua siswa.
”Kami tidak mungkin mengeluarkan siswa-siswa dari keluarga berada itu. Namun, orangtua mereka akan kami kenakan donasi untuk membantu sekolah ini,” tuturnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.