Astaga... Kelasnya Dikunci Kepsek, Siswa Belajar di Teras!

MAROS, KOMPAS.com — Dalam sepekan terakhir, ratusan siswa kelas siang SD 49 Inpres Sangalea, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, terpaksa belajar di teras sekolah. Hal itu terjadi akibat tindakan pejabat kepala sekolah yang mengunci ruangan kelas.

Salah satu guru sekolah tersebut, Baharuddin, mengatakan, Kamis (23/7) di Maros, Kepsek Makmur Nurdin terpaksa mengambil tindakan itu karena para guru tetap memaksa melakukan kegiatan belajar mengajar pada siang hari kendati sudah dilarang.

Baharuddin menjelaskan, akibat kondisi tersebut, para siswa akhirnya belajar hanya dengan duduk di lantai serta menggunakan kaca jendela ruangan dan spidol sebagai pengganti papan tulis dan kapur. Dia mengatakan, para guru mempertanyakan kebijakan kepsek, sebab sekolah yang terletak di Kelurahan Taroada, Kecamatan Turikale tersebut menerapkan pola pengajaran paralel atau terbagi dua waktu, yakni pagi dan siang.

"Siswa kelas I sampai kelas III masuk pagi, kelas IV sampai VI masuk siang. Kami sengaja membagi dua karena jumlah siswa sangat banyak, 367 orang, jadi sangat tidak efektif kalau semua belajar pagi. Apalagi, ruangan yang ada cuma enam kelas," katanya.