Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perpustakaan Desa Jadi Rumah Belajar Warga

Kompas.com - 23/07/2009, 20:11 WIB

BANTUL, KOMPAS.com - Perpustakaan desa cukup efektif menjadi rumah belajar bagi warga. Penanaman minat baca tak hanya dengan mengandalkan kunjungan ke perpustakaan desa, tetapi juga dengan mendatangi kantong-kantong perkumpulan warga. Pepustakaan desa pun mulai mengembangkan diri lewat perpustakaan keliling dengan menggunakan sepeda motor.

Di Kabupaten Bantul, perpustakaan desa telah berkembang di beberapa kecamatan seperti Kecamatan Banguntapan, Kecamatan Pleret, Kecamatan Kasihan, dan Kecamatan Sanden. Perpustakaan Desa Wonokromo, Kecamatan Pleret, misalnya, telah berdiri sejak tahun 2003 dan tetap diminati oleh masyarakat hingga kini.

Pengelola Perpustakaan Desa Wonokromo, Siti Fathonah mengungkapkan angka kunjungan masyarakat ke perpustakaan relatif stabil. Tiap hari, minimal ada lima orang pengunjung perpustakaan desa yang terletak tepat disamping Pasar Pleret tersebut. “Pengunjung tidak dipungut biaya peminjaman maupun biaya denda jika terlambat mengembalikan,” ujarnya, Kamis (23/7).

Menurut Siti, pemerintah desa mengelola perpustakaan tersebut sepenuhnya untuk mendongkrak minat belajar masyarakat. Pemerintah Desa Wonokromo selalu mengalokasikan dana sebesar Rp 4 juta per bulan untuk operasional perpustakaan dari Dana Alokasi Desa.

Upaya mendongkrak minat belajar masyarakat antara lain tercermin dari jenis koleksi buku perpustakaan. Koleksi 2.500 buku di Perpustakaan Desa Wonokromo terutama terdiri dari buku sastra, agama, dan pengetahuan umum. Perpustakaan tersebut buka dari pukul 08.00 hingga 13.00 dari Senin sampai dengan Sabtu.

Perpustakaan Desa Wonokromo juga menggalakkan promosi lewat kader desa mapun kelompok kegiatan masyarakat. Lokasi perpustakaan desa dipilih di tempat paling strategis yaitu tepat di perempatan jalan besar yang dekat dengan sekolah-sekolah. “Strategi ini efektif mendongkrak minat baca masyarakat,” tambah Siti.

Saat ini, perpustakaan desa mulai mengembangkan perpustakaan keliling dengan menggunakan sepeda motor. Dengan keterbatasan koleksi buku, petugas perpustakaan keliling hanya mendatangi posyandu-posyandu. Di Desa Wonokromo terdapat 12 posyandu yang didatangi 50-100 kaum ibu.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com